PONTIANAK, KB1 – Akibat daya beli masyarakat menurun harga telur di Kota Pontianak mengalami penurunan.
“Sekarang ini kondisinya produksi telur sudah kelebihan, daya beli menurun tentu berakibat turunnya harga,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Barat Abdul Manaf Mustafa.
Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut menjelaskan, produksi telur Kalbar saat ini mencapai 160 ton per harinya. Sedangkan daya serap masyarakat hanya 100 ton sampai 120 ton saja dalam satu harinya.
Ia menambahkan, saat ini ada beberapa upaya untuk mengantisipasi hal tersebut, diantaranya dengan mengirim hasil produksi ke Pulau Jawa dan mengurangi populasi ayam petelur. Saat ini populasi ayam petelur di Kalbar sekitar 2,8 juta dari 3,5 juta. (03)
Artikel ini telah dibaca 1576 kali