Desa Lingga Dukung Borneo Semarak BKKBN

PONTIANAK, KB1- Borneo Semarak Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Keluarga Mupen On The Road (B-SMART Mother) tahun 2014 singgah di Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Dalam kegiatan tersebut, dilaksanakan penyuluhan KB, sosialisasi program Kependudukan dan Keluarga Berencana.

“Kita menyambut baik, karena Desa Lingga menjadi satu dari beberapa desa yang mendapat kunjungan dari B-SMART Mother,” kata Camat Ambawang, Muhammad Jaini.

Ia mengatakan, kehadiran B-SMART Mother ini juga dapat memotivasi masyarakat di Kecamatan Ambawang dan program Keluarga Berencana yang melibatkan semua unsur ini dapat dilihat masyarakat. “Termasuk pelayanan KB dan alat kontrasepsinya, dimana masyarakat mendapat kesempatan pelayanan secara cuma-cuma,” kata Jaini.

Ia melanjutkan, program KB di Kecamatan Ambawang sudah cukup baik, baik dari sisi pelayanan maupun alat kontrasepsi yang ditawarkan. “Sebagian besar masyarakat disini menerima program pemerintah ini,” kata Jaini.

Saat ini, lanjut Jaini, masyarakat di Kecamatan Ambawang sudah mulai banyak yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti IUD dan implan, karena sangat baik untuk masyarakat dibandingkan pil atau suntikan yang sifatnya bulanan dan berkala.

“Dengan metode kontrasepsi jangka panjang ini dapat meringankan beban masyarakat, karena sebagian besar ibu-ibu di Ambawang ini merupakan masyarakat pekerja, membantu suami mereka,” kata Jaini.
Kepala Puskesmas Lingga, Martinus Chrisyanto, Amd Kep, SKM, membenarkan bahwa penggunaan MKJP di Kecamatan Ambawang sudah cukup baik.

“Setiap hari ada pelayanan untuk MKJP dan pencapaian MKJP di Puskesmas juga meningkat dari tahun ke tahun,” katanya.

Dengan menggunakan MKJP, masyarakat tentunya terhindar dari banyak anak dan dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Kalbar. “Karena Puskesmas Lingga juga berkomitmen untuk itu (meningkatkan IPM Kalbar),” kata Martinus.

Ia melanjutkan, banyak masyarakat di sekitar puskesmas yang beralih dari pil dan suntikan, ke MKJP seperti IUD dan Implan, termasuk MOP dan MOW. “Puskesmas pun terus melibatkan stakeholder, kader posyandu, tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk meningkatkan capaian MKJP ini,” tambah Martius Chrisyanto. (Dna/02)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1380 kali