PONTIANAK, KB1- Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Pontianak melakukan pemantauan ke pangkalan elpiji tiga kilogram.
“Hal tersebut kami lakukan untuk mengatasi kelangkaan elpiji tiga kilogram yang diresahkan masyarakat saat ini,” ungkap Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UKM Kota Pontianak Edy Haryanto kepada Kalbarsatu.com.
Edy mengungkapkan pihaknya sudah melakukan pemantauan di beberapa pangkalan elpiji sejak September 2014.
“ Kami telah melakukan pemantauan yang berdasar pada aduan masyarakat. Ketika ditanyakan ke pihak penyalur ternyata stok elpiji tiga kilogram kurang,” jelas Edy.
Tidak itu saja, lanjut Edy, kelangkaan juga terjadi akibat adanya peralihan konsumen yang tadinya menggunakan elpiji 12 kilogram berubah menjadi pengguna elpiji tiga kilogram.
“Elpiji 12 kilogram naik harga masyarakat beralih ke elpiji tiga kilogram, makanya langka,” jelasnya.
Menurut Edy, bertambahnya masyarakat yang berkeluarga dan pindah dari rumah orang tua . “Meski tidak terlalu banyak tetapi juga berdampak pada kelangkaan gas elpiji itu,” katanya.
Selain itu, batas wilayah juga memengaruhi kelangkaan. Kota Pontianak berbatasan langsung dengan Kabupaten Kubu Raya. Dimana, banyak warga kabupaten tersebut membeli elpiji tiga kilogram ke wilayah kota. Seperti di daerah Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat dan Sungai Raya Dalam Kecamatan Pontianak Tenggara.
“Hal itu lah yang membuat stok elpiji kita berkurang, meski selalu ada penambahan stok elpiji akan tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak,” tambahnya. (Sai/03)
Artikel ini telah dibaca 1390 kali