Pontianak, Kalbaroke.com – Dewan Pengurus Pusat Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat, keluarkan pernyataan sikap, menanggapi pidato Gubernur Kalimantan Barat, yang sempat beredar di media sosial waktu lalu, pidato Cornelis tersebut sangat disesali karena dianggap berpotensi memecah belah masyarakat Kalbar yang heterogen.
Adanya perkataan pedas pada saat pidato Cornelis Gubernur Kalimantan Barat, dalam acara Gawai Dayak di Kabupaten Landak waktu lalu, sangat disesali oleh MABM pusat.
Pada konferensi pers yang digelar di Rumah Adat Melayu, Jalan Sultan Syahrir Pontianak Kota Senin siang, MABM Kalbar mengeluarkan pernyataan sikap menanggapi hal tersebut.
Ketua umum MABM Kalbar, Chairil Effendy mengatakan sebagai kepala daerah Cornelis tak seharusnya seperti itu, karena dianggap sangat tidak pantas dan berpotensi memecah belah masyarakat Kalbar yang heterogen.
Dengan situasi yang memanas seperti saat ini, pihak MABM Kalbar menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat melayu Kalbar agar tetap menjaga kondusifitas, kesantunan, dan tidak mudah terpancing serta terprovokasi oleh pihak luar yang sengaja memecah belah persatuan kesatuan dan kerukunan sosial yang sudah terjalin dengan cukup. (FJR/PONTV)
Artikel ini telah dibaca 1925 kali