Ibu Rumah Tangga Antusias Belajar Kerajinan Pokok Telur

PONTIANAK, KB1- Tangan Maznah (42) terlihat terampil memintal kertas hias pada gulungan kawat halus. Dalam hitungan menit ia berhasil mengubahnya menjadi aneka ragam bunga kecil yang unik. Menariknya, di antara tangkai bunga kecil itu, terselip puluhan telur di atasnya.

Ya, Muaznah adalah satu di antara peserta pelatihan kerajinan “pokok telok” digelar Dinas Perindustrian, Perdagangan dan UKM Kota Pontianak di Kantor Lurah Tambelan Sampit, Kecamatan Pontianak Timur, 1-3 Oktober 2014.

Sudah menjadi tradisi, bagi warga Melayu dan ingin melepas lajang, tidak sah bila tidak membawa pokok telur. Pokok telor digunakan pada perhelatan prosesi pernikahan. Hiasan ini dijadikan barang hantaran bagi pengantin laki-laki. Disebut pokok telok, karena setiap satu tangkai terdapat sedikitnya satu butir telur.
Kabid Perindustrian Disperindagkop dan UKM Pontianak, Gusti Umri, pelatihan ini sebagai implementasi hasil musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Pontianak Timur. Pelatihan ini sebagai upaya Pemkot Pontianak untuk mengembangkan industri dan ekonomi kreatif di Kecamatan Pontianak Timur.

Baca :  Bakso Sapi Bakmi Ayam 68, Tempat Yang Wajib Kamu Singgahi Jika Ke Kota Singkawang

Pelatihan pembuatan pokok telok ini, lanjut Umri, untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat di Kelurahan Tambelan Sampit. Para peserta setelah mengikuti pelatihan ini mampu membuat dan berkreasi menciptakan pokok telok sebagai peluang usaha rumah tangga.

“Diharapkan para peserta setelah mengikuti pelatihan ini bisa langsung menerapkannya dan dengan demikian bisa menambah penghasilan keluarga,” tuturnya, dikutip humaspemkot.

Baca :  Bakso Sapi Bakmi Ayam 68, Tempat Yang Wajib Kamu Singgahi Jika Ke Kota Singkawang

Sejauh ini Dinas Perindustrian dan UKM memfasilitasi kegiatan pelatihan ini. Adapun instruktur atau pelatihnya berasal dari masyarakat yang memang sudah lama menggeluti pembuatan pokok telok.
“Mungkin ke depan kita akan menggelar lomba membuat pokok telok untuk memotivasi masyarakat,” imbuhnya.

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1900 kali