PONTIANAK, KB1 – Inflasi Kota Pontianak mengalami penurunan sebesar 0,24 persen, dari sebelumnya sebesar 0,43 persen, dan pada Maret ini hanya sebesar 0,09 persen. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar, Badar, pada berita resmi statistik BPS Kalbar, Rabu (1/4) pagi tadi.
“Jika dibandingan dengan bulan sebelumnya inflasi bulan maret lebih rendah. Kemudian untuk inflasi nasional pada Maret ini sebesar 0,17 persen. Artinya inflasi Kota Pontianak di atas inflasi nasional,” jelas Badar.
Ia menjelaskan, inflasi Kota Pontianak sepanjang 2015 dengan jumlah sebesar 1,81 persen mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 9,21 persen. Dibandingkan indeks inflasi dengan tujuh kota lainnya di pulau kalimantan, Kota Pontianak menduduki posisi tertinggi ketiga setelah Tanjung dan Sampit masing-masing 0,38 persen dan 0,27 persen.
Kemudian, jika dibandingkan dengan 82 kota se-Indonesia maka inflasi Kota Pontianak tertinggi ke 38. Tertinggi secara nasional itu di Kota Manokwari dan terendah di Kota Tanjung Pandan yang masing-masing 0,84 persen dan -1,97 persen (deflasi). (03)
Artikel ini telah dibaca 1539 kali