Sintang – Dokter Poncoroso memenuhi panggilan Bawaslu Kabupaten Sintang untuk menjalani pemeriksaan terkait foto dukungan politiknya, Rabu (31/1) Pagi. Dia merupakan satu di antara tiga tenaga medis di RSUD Ade M. Djoen Sintang yang fotonya sempat viral di media sosial karena saat dinas mengenakan penutup kepala bertuliskan #2019GantiPresiden. Bahkan mereka berpose sambil mengacungkan jari simbol satu di antara pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Pemilu 2019.
“Saya dipanggil Bawaslu karena yaitu foto saya ya. Yang viral di Facebook itu. Ya kita sebagai warga negara yang baik, hadirlah untuk memberikan keterangan. Segala keterangan sudah disampaikan kepada Ketua Bawaslu,” ujar dr. Poncoroso, saat diwawancarai usai menjalani pemeriksaan Bawaslu Kabupaten Sintang.
Dokter Poncoroso membenarkan foto yang sempat viral beredar di media sosial adalah dirinya yang merupakan foto lama. Hanya saja dia mengaku heran, sebab sebenarnya foto itu adalah foto pribadi.
“Sebenarnya itu kan foto pribadi, cuma saya tidak tahu kok itu bisa menyebar ke sosial media dan saya juga tidak tahu siapa yang menyebarkannya,” ungkapnya.
Terkait alasannya berfoto dengan pose tersebut, dr. Poncoroso menyadari sebagai seorang ASN bahwa perbuatan yang dilakukannya salah. Namun sebagai seorang warga negara, dia menginginkan ada perubahan. Karena menurutnya, dari sisi dunia kesehatan yang digelutinya sudah banyak terjadi carut marut. Termasuk yang terjadi di rumah sakit umum tempatnya bertugas.
“Ya aspirasi kita lah, cuma itu ya salahnya kita ASN. Cuma sebagai warga negara, kita juga ingin perubahan. Terutama kami-lah yang melayani masyarakat ini. Kalau dari kesehatan sendiri, sudah banyak carut marut kesehatan termasuk kita yang di rumah sakit umum ini. Jadi kita dari hati ingin ada perubahan,” jelasnya. (Zz)
Artikel ini telah dibaca 1889 kali