JAKARTA, KB1- Pemerintah mencatat jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) saat ini sudah mencapai 2.529.263 orang. Jumlah tersebut untuk pendaftaran dari 395 instansi. Sementara, ada 74 instansi yang belum mengumumkan pendaftaran.
Tahun ini, seluruh instansi yang mengajukan formasi yaitu sejumlah 469 instansi seluruhnya menggunakan sistem komputerisasi atau CAT dalam pengadaan CPNS-nya, dan sudah tidak ada lagi yang menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK). Pasalnya, pemerintah melihat banyaknya ketidakefektifan proses pengadaan CPNS selama menggunakan LJK.
Berdasarkan data yang disurvei Kemenpan dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), saat proses pengadaan CPNS menggunakan LJK maka pemerintah menghabiskan kertas sebanyak 504 ton kertas untuk lembar soal dan LJK.
“Yang menyebabkan distribusi lama, proses pengolahan LJK yang membutuhkan banyak biaya dan waktu, serta hasilnya lama,” tulis laporan tersebut yang dikutip merdeka.com. Sedangkan ketika menggunakan sistem CAT, proses pengadaan CPNS dinilai lebih efisien, transparan, dan cepat.
Di Kalbar sendiri, Kabid Pengadaan dan Mutasi, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalbar, A Rasyid menyebutkan, dari 3808 pendaftar melalui online, hanya 3305 pelamar yang berhasil menyerahkan berkas ke BKD.
Di Pontianak, Kepala BKD Pontianak, Khairil Anwar mengatakan, dari 2.596 pendaftar melalui online, hanya 2.228 yang menyerahkan berkas lamaran ke BKD Pontianak.
Dari jumlah pelamar tersebut, sebanyak 11 orang dinyatakan tidak lulus lantaran melebihi batas umur. Adapun pelamar terbanyak justru ada pada formasi Bidan Pelaksana, yakni 412 orang dan terendah justru ada pada formasi Guru Teknika Kapal Niaga dan Pengujian Kendaraan Bermotor , masing-masing hanya diisi satu orang. (red)
Artikel ini telah dibaca 1921 kali
