PONTIANAK, KB1 – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Barat menyambut baik penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar per 1 Januari 2015. Harga premium turun dari Rp8.500 per liter menjadi Rp7.250 per liter sedangkan solar dari Rp7.500 per liter menjadi Rp7.250 per liter.
“Penurunan itu sangat baik untuk menstabilkan perekonomian kita yang dinilai masih banyak perlu perbaikan,” ungkap Ketua Kadin Kalbar Santioso Tyo kepada Kalbarsatu.com.
Menurut Santioso, penurunan BBM subsidi tersebut sebaiknya juga diikuti penurunan harga untuk BBM non subsidi untuk meringankan biaya industri. “Sebab untuk industri itu minyak yang digunanakan tidak mendapat subsidi,” kata Santioso.
Ia menjelaskan jika ongkos industri turun pasti harga output barang olahan juga akan turun dan itu tentu meringankan masyarakat dan membuat daya beli meningkat.
Namun, lanjut Santioso, penurunan harga BBM tersebut justru tidak membuat harga sembako yang sudah naik ikut turun.
“Nah, untuk itu ada baiknya jika pemerintah meninjau dan mengawasi dampak dari kenaikan dan penurunan harga BBM tersebut terhadap harga barang terutama barang pokok,” tegasnya. (Sai/03)
Artikel ini telah dibaca 1553 kali