PONTIANAK, KB1- Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat Sanjoyo mengatakan Provinsi Kalbar angka kelahiran cukup tinggi dikarenakan banyaknya pasangan yang menikah di usia muda, kurang dalam pemakaian MKJP(metode kontrasepsi jangka panjang) dan berada jauh di daerah hingga pelayanan dan informasi kurang.
“Untuk di Kalbar memiliki spesifik tersendiri karena kita menghitung menggunakan analisis kuadrat, angka kelahiran untuk disini cukup tinggi,” katanya.
Untuk menekan angka kelahiran yang cukup tinggi ini, BKKBN bersama-sama TNI melalui babinsa akan menjangkau dalam memebrikan motivasi dan sosialisasi kepada masyarakat terutama di daerah perdalaman.
“Selain memberikan sosialisai kepada masyarakat daerah yang sulit dijangkau, kita juga mensosialisasikan kepada panti-panti sosial mengenai pentingnya program KB,” jelas Sanjoyo.
Disisi lain program nyata pun dilakukan kepada masyarakat baik dalam bentuk melayanai pemasangan alat KB terutama yang metode kontrasepsi jangka panjang kepada masyarakat.
Ia menambahkan program ini bisa menekan angka kelahiran yang cukup tinggi di Kalbar namun perlu dukungan semua pihak terutama masyarakat yang mempunyai peranan penting mengenai tingkat keberhasilan program yang dicanagkan ini. (sai/03)
Artikel ini telah dibaca 1581 kali