KalbarOke.com — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya dalam menangani dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di Indonesia.
Dalam sambutannya saat melepas ribuan buruh ke tempat kerja baru di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Selasa 29 Juli 2025, Sigit menargetkan sebanyak 70.000 tenaga kerja korban PHK dan lulusan baru dapat tersalurkan ke berbagai perusahaan nasional hingga tahun 2026.
“Secara bertahap, kita akan terus lanjutkan penyaluran ini. Berdasarkan data terakhir, sejumlah perusahaan masih membuka lowongan hingga 2026 dengan total kebutuhan sekitar 70.000 tenaga kerja,” jelas Sigit.
Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 1.575 buruh resmi diberangkatkan untuk bekerja di beberapa perusahaan besar seperti PT Tang Shu Hung, PT Indonesia Dream Sports, PT Long Rich, dan PT Gold Emperor. Langkah ini merupakan bagian dari kolaborasi strategis Polri dengan sektor industri untuk menekan angka pengangguran dan menjaga kestabilan ekonomi nasional.
Kapolri juga menekankan pentingnya menjaga iklim investasi agar tetap kondusif, yang menurutnya sangat berpengaruh terhadap ketersediaan lapangan kerja baru.
“Saya minta seluruh jajaran Polri untuk mengawal pertumbuhan investasi agar industri baru terus berkembang dan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolri menyambut baik kerja sama yang terbangun antara Polri dan perusahaan-perusahaan nasional di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.
“Ini adalah kabar menggembirakan, terutama bagi saudara-saudara kita yang terdampak PHK. Kolaborasi ini adalah solusi nyata bagi keberlanjutan ekonomi masyarakat,” tambah Sigit.
Menutup sambutannya, Kapolri berpesan agar para buruh yang telah diberangkatkan mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing di tingkat global, sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam menjaga citra positif tenaga kerja Indonesia di mata dunia.
“Jika buruh Indonesia mampu bersaing secara global, maka kepercayaan investor akan meningkat, dan industri akan semakin tertarik untuk menanamkan modalnya di tanah air,” pungkasnya. (*/)
Artikel ini telah dibaca 31 kali