Launching kalbarsatu.com, Isi Diskusi Bedah Media Peradaban

PONTIANAK, KB1–Pesatnya teknologi di antara hiruk-pikuk persaingan media terkini, media online “kalbarsatu.com” mencoba hadir di tengah pembaca, sebagai media alternatif sekaligus sebagai sumber inspirasi bagi masyarakat Kalbar, khususnya.

Berangkat dari semangat inilah, kalbarsatu.com, akan menggelar launching di warung kopi Corner, Jalan Gajah Mada, Pontianak Selatan, Jumat 10 Oktober 2014, pukul 14.00WIB. Kegiatan yang dirangkai dengan diskusi public tentang peran media di Kalimantan Barat.

Mengusung tema “Memaksimalkan Peran Media Dalam Membangun Peradaban di Kalbar” keberadaan media online kalbarsatu.com diharapkan mampu menjadi sumber informasi bagi masyarakat.
Ketua panitia penyelenggara Muhammad Faiz mengatakan informasi dewasa ini menjadi sebuah kebutuhan. Maka dengan kemajuan teknologi, akses tersebut sangat mudah didapat melalui media online.

“Karena itu, keberadaan media ini diharapkan menjadi satu-satunya media online di Kalbar yang memberitakan secara update informasi, baik lokal, maupun nasional, serta mudah diperoleh masyarakat,” kata Faiz, disela persiapan launching kalbarsatu.com, Kamis (09/10/2014) siang.

Faiz menuturkan keberadaan media menjadi salah satu wadah untuk menggiring opini publik. Karena semua peristiwa, isu terhangat, serta permasalahan social bisa diakses secara cepat melalui media. Apalagi informasi tersebut masuk dalam pemberitaan secara online.

“Mudah-mudahan dengan adanya media online ini, sumber informasi masyarakat bisa terpenuhi secara cepat dan akurat,” ujarnya.

Launching yang dirangkai dengan diskusi publik tentang peran media di Kalimantan Barat ini akan menghadirkan pemateri Leo Sutrisno sebagai akademisi dan juga kolumnis, Muchlis Suhaeri selaku jurnalis senior Kalbar dan Faisal Riza Ketua KPID Kalbar.

Diskusi ini juga diramaikan sejumlah aktivis, mahasiswa, BEM dan organisasi kepemudaan Kalbar. Acara ini juga turut menggandeng Indonesia Bersuara Kalimantan Barat, PONTV, Muare FM dan Muare Institute. (red).

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1736 kali