PONTIANAK, KB1- Rumah di Jalan Surya, Gang Surya Gading Nomor 6, Pontianak sedang berduka. Itu adalah rumah Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Kalbar periode 1998-2003, Djawari. Ia wafat di kediamannya, Rabu (29/10) pukul 13.45.
Djawari merupakan putra Kalbar asal Kabupaten Sambas. Sejak dilantik sebagai Wakil Gubernur Kalbar pada 27 April 1998, almarhum berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Apalagi saat itu merupakan masa permulaan era reformasi. Satu periode memimpin Kalbar, telah banyak memberikan prestasi yang mengangkat nama Kalbar di pentas nasional.
“Saya sebagai Gubernur Kalimantan Barat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian beliau sebagai warga Kalbar yang telah menjabat Wakil Gubernur Kalbar, masa bakti 1998-2003. Semoga jasa-jasa almarhum menjadi pahala dan diterima Tuhan Yang Maha Esa,” kata Cornelis Gubernur Kalbar, kemarin.
Djawari meninggal dunia pada usia 74 tahun dan disemayamkan di rumah duka. Rencananya akan dimakamkan hari ini, Kamis (30/10). “Saya dan keluarga beserta jajaran Pemprov Kalbar merasa sedih dan turut berdukacita kepada keluarga almarhum, dan berdoa semoga arwah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa” kata Cornelis.
Istri Almarhum Tak Punya Firasat
Berdasarkan informasi dari keluarga korban, Djawari meninggal dunia karena sudah lama sakit selama 4,5 tahun terakhir. Djawari tutup usia dalam usia 72 tahun, kelahiran Pontianak, 14 Oktober 1941, meninggal istri, Masrikah (72 tahun), tiga orang anak dan tujuh cucu. Puluhan karyawan Kantor Gubernur Kalimantan Barat, tampak melayat di rumah duka.
Masrikah, mengatakan, suaminya meninggal dunia secara tiba-tiba. Tidak ada firasat apapun sebelumnya. Djawari mendapat serangan stroke kedua kalinya pada September 2013, dan setelah itu keluar-masuk rumah sakit.
Djawari alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Memulai karir Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Gubernur Kalimantan Barat. Dalam jabatan struktural menjabat Kepala Biro Pembangunan Kantor Gubernur Kalimantan Barat, 1988 – 1993.
Kemudian ditarik menjadi Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Bappeda, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, 1997 – 1999 dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, 1999 – 2003.
Djapari (72) mantan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, 1999 –2002, mengatakan, almarhum merupakan pekerja keras. “Kita kehilangan tokoh panutan,” kata Djapari. (red)
Artikel ini telah dibaca 1526 kali