KalbarOke.Com – Baru memasuki hari kedua, Operasi Patuh Kapuas 2025 yang digelar Polda Kalimantan Barat sudah menunjukkan taringnya! Selasa siang (15/7), di kawasan strategis sekitar Museum Kalimantan Barat, Pontianak, puluhan pengendara terjaring razia karena berbagai pelanggaran lalu lintas. Ini adalah bagian dari komitmen Polda Kalbar untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama.
Dalam operasi yang dipimpin langsung oleh KBO Ditlantas Polda Kalbar, AKBP Slamet Nanang Widodo, sebanyak 30 pengendara harus berurusan dengan petugas. Meski demikian, dua di antaranya hanya diberikan surat teguran sebagai bentuk peringatan. “Operasi ini bukan semata-mata untuk menindak, tapi juga sebagai upaya edukatif dan preventif agar masyarakat semakin tertib dalam berlalu lintas,” jelas Nanang.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol. Bayu Suseno, menegaskan bahwa Operasi Patuh Kapuas 2025 ini dilaksanakan serentak di seluruh wilayah hukum Polda Kalbar. Ia berharap masyarakat memahami tujuan mulia di balik operasi ini. “Kepolisian tidak hanya menindak, tapi juga mengedukasi agar pengendara lebih disiplin dan sadar hukum,” ungkap Bayu.
Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari hingga akhir Juli, dengan fokus pada pencegahan dan penindakan terhadap tujuh jenis pelanggaran lalu lintas yang seringkali menjadi pemicu kecelakaan fatal:
• Menggunakan ponsel saat berkendara
• Pengendara di bawah umur
• Berboncengan lebih dari satu orang
• Melebihi batas kecepatan
• Tidak menggunakan helm SNI dan sabuk pengaman
• Pengemudi dalam pengaruh alkohol
• Berkendara melawan arus
Polda Kalbar tak henti-hentinya mengingatkan seluruh masyarakat untuk selalu melengkapi dokumen kendaraan, menaati rambu lalu lintas, dan mengutamakan keselamatan selama berkendara. Mari bersama-sama wujudkan jalanan yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan! (aw/01)
Artikel ini telah dibaca 65 kali
