Sintang – Puncak peringatan Hari Santri Nasional ke 4 Tahun 2018 di Kabupaten Sintang, ditandai dengan dilaksanakannya Apel bersama di lapangan Makodim 1205, Senin (22/10).
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, peringatan Hari Santri Nasional harus dimaknai dengan semakin memperkokoh NKRI serta segenap umat beragama.
“Agar saling berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang bermartabat, berkemajuan , berkesejahteraan serta berkeadilan,” jelasnya.
Jarot menambahkan, bahwa peristiwa yang terjadi pada 22 oktober 1945, dan sekarang diperingati sebagai Hari Santri Nasional adalah momen lahirnya Resolusi Jihad.
“Berkaca pada sejarah bahwa hari Santri menunjuk pada keluarnya resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945. Yang memantik peristiwa heroik 10 Nopember 1945 di Surabaya. Yang juga diperingati sebagai Hari Pahlawan. Karena Resolusi Jihad adalah seruan para Ulama Santri yang mewajibkan setiap muslim Indonesia untuk membela kedaulatan tanah air dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” tambahnya.
Menurut Jarot, pelaksanaan apel ini menjadi momentum bagi Santri untuk turut serta dalam mengatasi berbagai permasalahan yang sedang dihadapi bangsa saat ini. Dan menjadi bagian dalam menciptakan perdamaian di negeri tercinta ini. (ZAIN)
Artikel ini telah dibaca 1482 kali