PONTIANAK, KB1 – Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH, mengimbau petani di Kalimantan Barat agar tak melakukan pembakaran lahan untuk kegiatan pertaniannya. “Karena sekarang sedang musim kemarau, hendaknya jangan bakar lahan. Nanti dampaknya bisa berbahaya,” ujarnya dalam suatu acara di Pontianak.
Menurut Gubernur, sepintas memang sepertinya kegiatan pembukaan lahan dengan membakar seakan lebih cepat dan efektif. Dalam sekejap, lahan yang bersemak, bisa berubah menjadi hamparan yang lampang dan siap untuk ditanami. “Namun, petani juga mesti tahu, dampaknya itu yang jauh lebih besar dari manfatnya. Berbahaya bagi banyak orang, termasuk si petani yang membakar,” ungkap Cornelis.
Bersamaan dengan hal tersebut lah, Gubernur memerintahkan agar instansi terkait untuk melakukan pembinaan dan pengawasan kepada petani terkait aktivitas pertanian dimusim kemarau seperti sekarang. “Kabut asap itu masalah serius di daerah kita. Hendaknya semua ikut berperan mengantisipasinya,” tukas Cornelis serius.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Kalimantan Barat Ir Hazairin MS, pun menegaskan dan mengimbau petani di daerah ini tak melakukan pembakaran lahan. Karena menurutnya, banyak alternative lain untuk membuka lahan tanpa dengan harus dengan membakar.
Hazairin mengatakan, justru dengan membakar lahan dampak berbahaya yang dapat ditimbulkan lebih besar. Jika tak bisa ditangani, api dapat merembes dan sewaktu-waktu mengancam kawasan pertanian yang masih terdapat tanaman tumbuhnya atau bahkan perumahan petani yang ada di sekitar. “Maka nya, lakukanlah aktivitas pengolahan lahan dengan dengan tidak membakar,” ajaknya.(awr/01)
Artikel ini telah dibaca 1552 kali