PONTIANAK, KB1 – Presiden Joko Widodo kagum metode Hazton terutama keunggulan dan kelebihan dalam meningkatkan produktivitas padi. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalimantan Barat, Ir. Hazairin, MS, ketika mengingat kedatangan orang nomor satu tersebut di Kalbar.
Menurut Hazairin, Presiden Joko Widodo sempat mendapatkan kursus singkat teknologi Hazton saat melakukan tanam padi bersama masyarakat di Desa Ngarak, Kabupaten Landak, pada awal tahun lalu. “Presiden Jokowi ingin memotivasi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di Kalbar untuk meningkatkan produksi pangan di Indonesia,” kenangnya.
Ia mengatakan, Pulau Kalimantan secara umum menjadi salah satu wilayah sasaran peningkatan produksi padi di Indonesia, termasuk di dalamnya Provinsi Kalbar. Oleh karena itu, Hazairin berharap teknologi Hazton dapat memberikan kontribusi yang besar bagi peningkatan produksi padi dan pencapaian swasembada pangan di Kalbar dan Indonesia.
“Beberapa kali penerapan teknologi Hazton di lapangan (sawah,red) menunjukkan produktivitas yang signifikan, berkisar 9-14 ton gabah kering giling perhektar saat panen,” jelasnya.
Beberapa lokasi yang telah menerapkan teknologi Hazton diantaranya Desa Semparuk Kabupaten Sambas, Desa Peniraman Kabupaten Mempawah, Sedahan di Kabupaten Kayong Utara dan Sungai Kakap di Kabupaten Kubu Raya. (deL/02)
Artikel ini telah dibaca 1825 kali
