PROGRAM OBAT GRATIS SEMBUHKAN PENYAKIT KAKI GAJAH

PONTIANAK, KB1 – Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Barat mencanangkan Bulan Eliminasi Penyakit Kaki Gajah (Belkaga) di Gedung Kantor Camat Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Kamis (1/10/15). Program ini bertujuan untuk mencegah dan memberantas penyakit kaki gajah yang cukup tinggi kasusnya di Propinsi Kalbar.

Penyakit Kaki Gajah atau Filariasis merupakan satu diantara penyakit yang banyak diderita masyarakat di Kalimantan Barat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Propinsi Kalbar, sejak tahun 2000an hingga saat ini penyakit ini telah diderita oleh 258 orang warga Kalbar. Penyakit Kaki Gajah disebabkan oleh cacing filaria yang penularannya bisa lewat perantara nyamuk memang tidak mematikan, namun pada tahap kronis penyakit ini bisa menyenbabkan cacat permanen. Mengantisipasi hal tersebut, Dinas Kesehatan mencanangkan Program Bulan Eliminasi Kaki Gajah pada bulan Oktober 2015. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Kalbar, Andy Jap, dalam program ini masyarakat bisa mendapatkan obat penyakit kaki gajah secara gratis di puskesmas-puskesmas terdekat.

“Obatnya sudah kita siapkan, langsung dari Kementrian yang kirim, ada dua macam obat yang harus dikombinasikan, setiap orang dosisnya satu tahun sekali dan dimakan selama lima tahun berturut-turut” jelas Andy Jap kepada wartawan usai acara pencanangan Belkaga.

Di Kabupaten Kubu Raya kasus klinis penyakit kaki gajah hingga saat ini mencapai 57 kasus, jumlah tersebut merupakan yang tertinggi di Kalimantan Barat. Menurut Kadis Kesehatan Kabupaten Kubu Raya  dr. H Berli Hamdani GS, MPPM, pihaknya telah menyiapkan 567 pos makan obat yang tersebar di 118 Desa dalam wilayah Kabupaten Kubu Raya. Mereka menargetkan hingga akhir bulan Oktober ini memberikan obat pencegah penyakit kaki gajah kepada 497.363 orang warga Kubu Raya.

“Memang di Kubu Raya kasus klinisnya yang tertinggi di Kalimantan Barat, salah satu faktor penyebabnya adalah karena penyebaran dengan gigitan nyamuk cukup cepat, makanya selain makan obat kita juga minta masyarakat menjaga kebersihan dan memberantas jentik nyamuk di lingkungan mereka” ujarnya.

Dalam acara pencanangan Bulan Eliminasi Kaki Gajah ini, seluruh pejabat yang hadir melakukan acara makan obat dihadapan masyarakat dan pelajar yang hadir. Dengan begitu, diharapkan masyarakat akan memiliki kesadaran dan kemauan mengkonsumsi obat penyakit kaki gajah dan memeriksakan diri ke unit-unit kesehatan agar penyakit ini dapat dicegah secara dini penyebarannya (tan/06).

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1839 kali