PONTIANAK-KB1-Puluhan aktivis mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di Mapolda Kalbar, Rabu (01/10/2014) pagi. Aktivis gabungan dari PMKRI, PMII, Solmadapar dan GMNI ini menuntut Kapolda memberikan keadilan atas pemukulan rekan mereka Abang Basar oleh oknum anggota polisi pasca demonstrasi di gedung DPRD kemarin.
Terpisah, Ketua Umum Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kapuas Hulu (IPMKH), Arman Setiawan meminta, Kapolda Kalbar proses kekerasan oknum Kepolisian terhadap Abang Bashar dengan profesinonal.
“Kami menghargai apa yang telah Kapolda Kalbar perbuat untuk Bashar. Beliau telah menjenguk Abang Bashar ke rumah sakit. Serta meminta maaf, dan akan membiayai proses pengobatan selama di rumah sakit. Dia juga berjanji akan memproses masalah ini,” kata Arman dikutip tribunpontianak.co.id, Selasa (30/9/2014).
Arman mengatakan, pihaknya (IPMKH) sangat menyayangkan sekali, aksi brutal dari beberapa oknum Polisi telah mengkroyok Abang Basar. “Orasi yang dilakukan oleh Abang Bashar, dan mahasiswa lainnya tidak anarkis. Entah mengapa saat divlapangan terjadi bentrok,” tuturnya.
Terbaring Lemah
Abang Basar, mahasiswa asal Nanga Mentebah, Kapuas Hulu dan kuliah di Fisipol Untan, kondisinya terkini masih lemah di rumah sakit Mitra Medika Pontianak. Sahardi (51) orang tua Abang Basar menuntut untuk keadilan anaknya yang dipukul oleh oknum polisi yang tak bertanggung jawab.
Sahardi sendiri baru saja datang dari Kapuas Hulu, Rabu (1/11/10). Ia mengaku terkejut melihat anaknya yang mengalami luka yang cukup serius. Kapolda dan alumni HMI, kemarin sudah melihat kondisi Abang di rumah sakit. (ang)
Artikel ini telah dibaca 1836 kali