PONTIANAK, KB1-Sedikitnya 200 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Pontianak, mengikuti seminar refleksi Sumpah Pemuda dengan tema “Peran Pemuda dalam Mengawal Demokrasi di Indonesia.” Acara ini digelar Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi (HMJ-IA) FISIP Untan bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FISIP Cabang Pontianak.
Kegiatan yang bertempat di aula Rektorat Untan Lantai 3, dibuka langsung oleh Pembantu Rektor III Untan, Jum’at kemarin. Adapun pemateri yang hadir dalam seminar tersebut diantaranya dari Dispora Kalbar, Komite Nasional Pemuda Indonesia Kalbar dan pengamat politik.
Ketua Panitia Pelaksana, Ropinus Gensanar mengatakan ada harapan yang besar bagi pemuda untuk tetap konsisten menjaga demokrasi dan kedaulatan bangsa, sebab semakin hari kondisi bangsa kian membingungkan.
“Jika kondisi ini terus menerus dibiarkan dan para pemuda diam saja maka bangsa ini akan kehancuran,” katanya.
Ketua Umum HMJ Ilmu Administrasi Fisip Untan menyampaikan peran pemuda sangat strategis karena pemuda adalah tulang punggung masa depan bangsa. Menurutnya, sekarang adalah masa dimana pemuda harus kompetitif dan inovatif dalam persaingan ditingkat lokal maupun internasional.
Pemuda dituntut agar memiliki pemikirann yang segar dalam pembangunan bangsa, di mana pada 2015 adalah era baru di mana akan memasuki Masyarakat Ekonomi Asean, dan pemuda Indonesia harus memiliki kesiapan untuk bersaing dengan pemuda di wilayah Asean.
Pengamat Politik Untan, Jumadi menilai demokrasi Indonesia masih dalam tahap proses pendewasaan dan penyempurnaan. Diibaratkan seperti bandul jam dinding, yang selalu bergerak kekanan dan kekiri, yang selalu mencari keseimbangan.
Sama seperti sistem politik yang dibangun oleh para founding father yang notabene dari kaum muda bertujuan untuk menciptakan tatanan masyarakat yang cerdas dan mengerti akan falsafah negara yang berhaluan pancasila dengan menekankan toleransi dan menekankan pada musyawarah.
Seminar tersebut berlangsung dengan tertib dan lancar, dengan banyaknya pertanyaan yang dilemparkan para mahasiswa kepada pemateri. (Ahmad Saufi)
Artikel ini telah dibaca 1573 kali