PONTIANAK, KB1- Ada catatan menarik dari pengamat sosial Untan, Syarif Usmulyadi kepada Pemkot Pontianak, pada 23 Oktober ini yang akan merayakan HUT Kota Pontianak ke 243.
Dosen Fisipol Untan ini meminta Pemkot mengentaskan angka pengangguran dan sistem transportasi massal, sampai sekarang masih menjadi pekerjaan rumah dari Pemkot Pontianak sendiri.
Menurutnya, saat ini angka pengangguran di Kota Pontianak cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat, setiap tahunnya membludaknya pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kota ini.
Ia pun meminta, acara ceremonial dilakukan oleh Pemkot setiap tahun memperingati hari jadi kota ini mestinya harus diimplementasikan dengan langkah nyata untuk menuntaskan permasalahan mendasar di kota ini, yakni angka pengangguran dan buruknya sistem transportasi massal.
Menurutnya, selama ini, khusus transportasi massa, sejak zaman walikota sebelumnya hingga sekarang, belum ada langkah kemajuan membenahi sistem ini. Yang terjadi, hampir seluruh ruas jalan di kota ini selalu macet oleh kendaraan pribadi.
“Jika masalah ini tidak dibenahi, justru menghambat pembangunan kota ini sendiri,” tuturnya.
Dalam perjalanan ratusan tahun kota ini berdiri, mestinya Pemkot belajar dari kota-kota yang sudah maju. Misalnya bagaimana meniru sistem transportasi yang modern. Yang paling terdekat misalnya Malaysia.
“Selain pengguna jalan tertib berlalu lintas, transportasi massal nya juga maju dan nyaman,” tuturnya.(tan)
Artikel ini telah dibaca 1583 kali