Kronologi Pembunuhan, Rudi Kesal Ditampar dan Disebut “Kurang Ajar”

PONTIANAK, KB1 – Misteri pembunuhan Tari Ariezona mulai terkuak. Tersangka Rudi yang berhasil dibekuk polisi di Pelabuhan Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, mengaku gelap mata menghabisi korban akibat sakit hati disebut “kurang ajar”.

“Saya kesal dibilang ‘kurang ajar’, padahal saya tidak ada niat apa-apa hanya mau mengantarkan motornya yang sudah dicuci,” kata Rudi, tersangka tunggal pembunuh Tari saat menjalani pemeriksaan di Mapolresta Pontianak, Senin (23/03/2015).

Menurut tersangka, kedatangannya ke rumah Tari untuk mengantar sepeda motor korban yang telah dicucinya. Namun saat mengetok pintu tidak ada jawaban. Rudi kemudian masuk karena melihat pintu rumah dalam keadaan tidak terkunci. “Saya masuk ke dalam lalu rumah terlihat sepi, kemudian saya ke kamar Tari dan melihat dia sedang tidur,” ungkapnya.

Tari yang terkejut melihat kedatangan tersangka spontan marah dan menyebutnya kurang ajar. Sebab ketika itu, korban tidur dalam keadaan nyaris tanpa busana. Tari pun langsung menghampiri Rudi dan menamparnya. “Dia menampar saya lalu saya balas tampar,” cetusnya, seraya menegaskan tidak ada upaya melakukan perbuatan asusila terhadap korban.

Kemudian terjadilah pergulatan di antara keduanya. Perlawanan Tari pun berakhir ketika tersangka menemukan sebatang kayu yang dihantamkan ke kepala korban. Melihat korban sudah tidak berdaya, tersangka kemudian membawa uang korban Rp 1 juta, ponsel, laptop dan sepeda motor milik Tari. “Saat saya tinggalkan masih hidup, perutnya masih bergerak,” beber tersangka. (Wah/02)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1436 kali