KalbarOke.Com – Musim kemarau seringkali membawa ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang serius, terutama di wilayah perkebunan. Menyadari hal ini, Kapolsek Sekadau Hulu, IPTU Agustam, terjun langsung ke lapangan Rabu siang (30/7/25) untuk memastikan kesiapan penanggulangan Karhutla di PT. MJP II Dangku, Gunas Grup, wilayah Rawak Hilir. Ini adalah langkah proaktif untuk menjaga agar “hotspot” tidak berubah menjadi bencana.
Didampingi timnya, termasuk Kanit Binmas AIPTU Hendra dan Bhabinkamtibmas BRIPKA Dennis Sinaga, Kapolsek Agustam melakukan inspeksi menyeluruh. Fokus utama pemeriksaan adalah posko Karhutla, peralatan pemadam kebakaran, kesiapan operator, dan ketersediaan embung air.
Tim pengecekan mendatangi gudang posko Karhutla PT. MJP II Dangku dan menemukan bahwa dua unit mesin pemadam Robbin 6.5 HP beserta selang semprotnya berada dalam kondisi prima dan siap pakai. Ketersediaan embung Karhutla yang memanfaatkan aliran sungai sebagai sumber air utama juga menjadi poin penting, memastikan pasokan air yang cukup jika terjadi insiden.
Pihak perusahaan, diwakili oleh KA PK Dangku Mochtar dan operator Seto, menyambut baik kunjungan ini dan menunjukkan komitmen mereka dalam upaya pencegahan.
Tidak hanya memeriksa peralatan fisik, Kapolsek Agustam juga memperkuat jalur komunikasi. Beliau mensosialisasikan nomor call center dan kontak person Polsek Sekadau Hulu kepada petugas keamanan perusahaan. Tujuannya jelas: mempercepat penyampaian informasi dan respons jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran.
“Dari hasil pengecekan, seluruh peralatan damkar siap digunakan dan embung tersedia,” ujar IPTU Agustam dengan optimis. “Hal ini sangat penting untuk kesiapsiagaan kita dalam menghadapi potensi Karhutla di wilayah hukum Polsek Sekadau Hulu.”
Hingga saat ini, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polsek Sekadau Hulu terpantau aman dan kondusif, berkat kesiapsiagaan dan langkah-langkah antisipatif seperti ini. Upaya kolaboratif antara aparat kepolisian dan pihak perusahaan menjadi kunci dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah dampak buruk Karhutla. (Mus/01)
Artikel ini telah dibaca 59 kali