SAMBAS, KB1- Masyarakat Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat boleh saja berbangga. Kain tenun songket khas Sambas, sudah terkenal puluhan tahun lalu di daerah ini, diperkenalkan kepada masyarakat. Bukan karena motif, tapi karena ukuran panjang yang tidak biasa.
Kain tenun dengan ukuran panjang 162 meter dan lebar 70 centimeter, jadi catatan dunia, lantaran men jadi tenun terpanjang di dunia. Dan ini masuk dalam rekor Museum rekor Indonesia (MURI). Prestasi ini tidak lepas dari pembinaan lembaga Dompet Ummat di Kalbar. Tenun ini mengalahkan rekor sebelumnya, tenun khas Nusa Tenggara Barat.
Direktur Dompet Umat Kalbar, Suhartini mengatakan inisiasi hingga terbuatnya kain tenun terpanjang ini dilihat dari potensi masyarakat Sambas, terutama para perajin asal Desa Sumber Harapan, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas. Desa ini merupakan desa tenun yang terbaik di Kalbar.
Adapun lama pembuatan kain tenun ini sekitar 486 hari atau sekitar 16 bulan, dengan ukuran panjang 162 meter dengan lebar 70 cm. Tenun ini juga menghabiskan
sebanyak 82 kain dengan ukuran 2 meter dan lebar 70 cm.
Jadilah tenun ini tercatat sebagai kain tenun terpanjang di dunia dan tidak ada putusnya sepanjang 162 meter. Menariknya, tenun ini dikerjakan sebanyak 22 perajin tenun.
” Untuk Motif dalam satu kain ini mencapai lebih dari 80 motif semuanya berbeda tidak sama,” katanya, kepada kalbarsatu.com, kemarin.
Ia berharap dengan prestasi ini, menjadikan kabupaten Sambas sebagai desa percontohan dan Desa Wisata yang dapat dilirik oleh banyak orang bahkan hingga merambah ke dunia internasioanal.
Tokoh masyarakat Desa Sumber Harapan, Heri Kusnadi mengatakan ia sebagai masyarakat Sumber harapan merasa bangga memiliki hasil karya dari para penenun di desanya.
“Mendapatkan rekor Muri, bukan berarti kita bisa membusungkan dada. Kita harus bisa memajukan karya ini hingga ke tingkat internasional,” tuturnya. (tel)
Artikel ini telah dibaca 1847 kali
