Sukep Kamil Onte Candui Masyarakat Pontianak

PONTIANAK – Salah satu program Pon Tv “Kamil Onte” tiba-tiba saja menjadi buah bibir masyarakat. Dari pantauan kalbarsatu.com, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa hafal betul dengan kalimat-kalimat seperti “busuk ati kitak, waalee, dan siape kau”. Ke khasan bahasa Melayu Pontianak dengan dialeg yang begitu kental sang tokoh utama Kamil Onte yang bernama aslin Kamil Udin ini, mampu membius pemirsanya.

Rizal(19), mengaku senang menonton program genre break comedy ini, dirinya selalu menantikan tayangan sukep selow di Pon Tv, meski kesibukannya sebagai karyawan swasta terkadang tak memiliki waktu menonton tv, dengan adanya Kamil Onte di layar kaca, Rizal selalu menyempatkan diri untuk menonton.

“Memang mantap acaranye tu, abes seharian kerje, sekali nonton sukep, saye langsung fresh agik. Memang busuk ati Kamil tu” Ujarnya diselingi dengan tawa.

Baca :  Pelantikan Pengurus Pontipreneur Masa Bakti 2023-2025

Hal senada disampaikan M Faiz(25), “Kamil berhasil mentrendikan bahase Melayu asli Pontianak, saye mengapresiasi kreator dari program ini, icon lokalitas dari kebiasaan sehari-hari masyarakat Pontianak terwakili di tayangan ini”. Aktivis Indonesia Bersuara Kalimantan Barat ini juga menambahkan, bahwasanya pemerintah khususnya dinas pariwisata provinsi maupun kota Pontianak harus mensuport program ini.

Pengusaha muda Pontianak Nurhadi(30), ketika diwawancarai via telepon oleh kalbarsatu.com mengatakan, pemerintah harus jeli memanfaatkan Kamil Onte sebagai sarana promosi iklan layanan masyarakat, seperti ajakan membayar pajak, pariwisata dan sebagainya.
“Program Kamil Onte mampu menarik perhatian banyak orang, ini harus bisa dimanfaatkan berbagai pihak, terutama instansi pemerintah untuk mensosialisasikan program-program mereka”.

Baca :  Pelantikan Pengurus Pontipreneur Masa Bakti 2023-2025

Program ini bahkan meraup viewers di youtube sebanyak puluhan ribu pasang mata penikmat dunia maya. Sejumlah viewers kebanyakan berkomentar memuji.(Aw)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1679 kali