KalbarOke.com — Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia, Thomas Djiwandono, terus memperkuat jalinan kerja sama ekonomi regional dengan mitra strategis.
Dalam kunjungannya ke kantor pusat Macquarie Bank di Sydney, Senin 28 Juli 2025, Thomas bertemu dengan Nicholas Moore, Utusan Khusus Perdana Menteri Australia untuk Asia Tenggara, dalam sebuah pertemuan penting untuk membahas arah baru kemitraan keuangan bilateral Indonesia–Australia.
Salah satu fokus utama dalam diskusi tersebut adalah rencana penerbitan Kangaroo Bond, yaitu surat utang pemerintah Indonesia dalam denominasi Dolar Australia (AUD). Penerbitan instrumen ini tidak hanya bertujuan mendiversifikasi sumber pembiayaan APBN, tetapi juga memperluas jangkauan investor global.
“Kangaroo Bond bukan hanya instrumen fiskal, tetapi juga simbol kepercayaan dan kemitraan ekonomi yang telah dibangun lebih dari 75 tahun antara Indonesia dan Australia,” ujar Thomas dalam pertemuan tersebut.
Lebih lanjut, Wamenkeu juga menekankan pentingnya pengembangan kawasan ekonomi khusus sektor keuangan (financial SEZ) serta investasi dalam pembangunan talenta profesional di sektor jasa keuangan. Menurutnya, kedua aspek ini merupakan kunci dalam meningkatkan daya saing Indonesia sebagai destinasi investasi dan menjadikan negara ini sebagai financial hub kawasan.
“Dengan strategi penguatan sektor keuangan yang inklusif, efektif, dan berkelanjutan, Indonesia berpeluang besar menjadi pusat keuangan internasional di Asia Tenggara,” tegas Thomas.
Pertemuan ini mencerminkan komitmen kedua negara dalam mendorong integrasi ekonomi yang saling menguntungkan, khususnya di tengah tantangan global yang memerlukan kerja sama lintas negara.
Sebagai negara dengan populasi besar dan pasar dinamis, Indonesia menawarkan potensi investasi yang terus berkembang. Kolaborasi dalam bentuk instrumen keuangan seperti Kangaroo Bond dan inisiatif pengembangan SDM sektor keuangan diharapkan menjadi katalisator hubungan strategis yang lebih kuat antara Jakarta dan Canberra di masa depan. (*/)
Artikel ini telah dibaca 31 kali