PONTIANAK, KB1 – Sejak dua bulan terakhir Pemerintah Kota Pontianak gencar menggelar razia menertibkan aktifitas-aktifitas masyarakat yang dianggap melanggar peraturan. Mulai dari razia kost, hotel, PKL hingga warnet, selalu berhasil menjaring para pelaku usaha nakal maupun warga yang kedapatan tidak mematuhi aturan sehingga mengganggu ketertiban umum.
Wakil ketua DPRD Kota Pontianak Firdaus Zar’in mendungkung upaya Pemkot untuk menjadikan kota ini menjadi daerah yang tertib aturan. Dia juga meminta masyarakat untuk memiliki kesadaran diri dalam mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
“Kita mengapresiasi upaya Pemkot selama tujuannya untuk menciptakan masyarakat yang tertib aturan,” kata Firdaus Zar’in kepada kalbarsatu.com, Kamis (4/12/2014).
Lebih jauh Firdaus merasa prihatin dengan kasus asusila yang marak terjadi di rumah- rumah kost. Dia meminta agar razia lebih intens dilakukan pada sektor tersebut. Sebab dampak yang ditimbulkan sangat merusak generasi muda.
“Kepada para pemilik usaha kost kita minta agar mengawasi para penghuni secara ketat untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Ia menambahkan, terciptanya ketertiban umum merupakan tanggung jawab semua pihak. Sebab jika tidak bekerjasama dengan baik, maka penegakan peraturan dapat menimbulkan konflik antara komponen-komponen yang bersangkutan.
“Lingkungan yang tertib tentu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan kehidupan bernegara,” jelasnya. (Tan/02)
Artikel ini telah dibaca 1315 kali
