79 Bencana Terjadi di Mempawah Selama 2018

Kepalad BPBD Mempawah, Hermansyah.

Mempawah – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah sepanjang tahun 2018, mencatat ada 79 kejadian bencana.

Data itu terdiri dari kebakaran hutan dan lahan sebanyak 57 kejadian, kebakaran pemukiman, rumah, dan ruko sebanyak 18 kejadian, banjir 7 kejadian, serta angin puting beliung 7 kejadian.

Kepala BPBD Mempawah, Hermansyah mengatakan kebakaran Hutan (Karhutla) berdasarkan pemantauan Satelit Terra/Aqua di Kabupaten Mempawah tahun 2018 terdapat 107 titik hotspot.

Jumlah tersebut naik secara signifikan dibandingkan dengan tahun 2016 yang hanya 27 titik hotspot dan tahun 2017 hanya 7 titik hotspot.

Baca :  Konsul Malaysia di Pontianak Apresiasi Pertukaran Budaya UiTM dan UPB

“Semua Kecamatan terjadi Karhutla dan diperkirakan luas lahan yang terbakar seluas 883,8 hektar. Sedangkan lahan yang terbakar sebagian besar lahan gambut. Frekuensi terjadi kebakaran hutan dan lahan sebanyak 47 kali kebakaran,” ujarnya, Rabu (16/01) siang.

Sedangkan kejadian kebakaran pemukiman rumah dan ruko menurut Hermansyah terjadi sebanyak 18 titik kebakaran. Dengan rincian 23 rumah rusak berat, 8 rumah rusak ringan, 10 ruko rusak berat, 1 ruko rusak ringan, 1 warung rusak berat dan 1 kandang ayam rusak berat.

Baca :  Konsul Malaysia di Pontianak Apresiasi Pertukaran Budaya UiTM dan UPB

Sementara kejadian Banjir hampir semua kecamatan terkena dampak banjir, diantaranya Kecamatan Siantan, Mempawah Timur, Mempawah Hilir, Sungai Pinyuh, Toho, Sungai Kunyit dan Segedong.

“Kejadian banjir berdampak kepada 5.995 KK dengan 25.925 jiwa. Hal tersebut disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi pada tahun 2018,” ungkapnya.

Sedangkan angin puting beliung Tahun 2018 terjadi sebanyak 7 kejadian. “Ada 10 KK yang terdampak dengan rincian, 8 rumah rusak berat dan 2 rumah rusak ringan,” tutupnya. (Uli)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1775 kali