KalbarOke.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Gedung Merah Putih, Jakarta, Minggu 17 Agustus 2025 lalu. Upacara ini diikuti oleh seluruh pimpinan, Dewan Pengawas, pejabat struktural, hingga lebih dari 1.900 pegawai KPK, dengan Ketua KPK Setyo Budiyanto bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam amanatnya, Setyo menegaskan bahwa kemerdekaan sejati bukan hanya bebas dari penjajahan fisik, melainkan juga bebas dari korupsi.
“Korupsi adalah bentuk penjajahan modern. Ia merampas hak rakyat, melemahkan kedaulatan negara, dan menghambat kemajuan bangsa. Tugas kita di KPK bukan hanya menegakkan hukum, tetapi menjaga makna kemerdekaan itu sendiri,” tegasnya.
Mengusung tema nasional HUT ke-80 RI “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, Ketua KPK mengajak seluruh jajaran untuk menanamkan nilai integritas dan profesionalisme dalam setiap langkah.
“Peran kita bukan sekadar penegak hukum, tetapi juga teladan dalam penegakan integritas. Kita bekerja bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan anak-anak kita,” ujarnya.
Setyo juga menekankan pentingnya kebersamaan dan inovasi dalam memperkuat strategi pemberantasan korupsi. “Indonesia yang bersatu, berdaulat, sejahtera, dan maju hanya bisa terwujud jika kita semua bebas dari korupsi,” tambahnya.
Momentum Refleksi Kemerdekaan
Upacara di Gedung Merah Putih ini menjadi momentum refleksi penting bagi KPK untuk menegaskan kembali komitmen pemberantasan korupsi. Pesan yang diusung jelas: setiap rupiah yang diselamatkan dari korupsi adalah harapan bagi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat Indonesia. (*/)
Artikel ini telah dibaca 32 kali