Bayi Dibuang di Kebun Kelapa Padang Tikar, Polisi Lakukan Olah TKP dan Buru Pelaku

Warga tunjukkan tempat pertama kali melihat bayi. | Bayi Dibuang di Kebun Kelapa Padang Tikar, Polisi Lakukan Olah TKP dan Buru Pelaku. (Foto: Humas Polres)

KalbarOke.Com – Warga Desa Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, digemparkan oleh penemuan bayi laki-laki yang masih hidup di area perkebunan kelapa pada Rabu kemarin (1/10/2025) sekitar pukul 15.20 WIB.

Penemuan bermula ketika seorang warga bernama Pardi sedang mencari rumput. Ia terkejut mendengar tangisan lirih dari arah kebun. Setelah ditelusuri, Pardi menemukan seorang bayi yang terbungkus kain dan diletakkan begitu saja di bawah pohon kelapa.

Pardi bersama istrinya, Holiyeh, segera menggendong bayi malang tersebut dan membawanya ke Puskesmas Padang Tikar untuk mendapatkan pertolongan medis darurat.

Penyelidikan Intensif Dilakukan untuk Ungkap Pembuang Bayi

Menyikapi temuan mengejutkan ini, Polsek Batu Ampar langsung bergerak cepat. Kapolsek Batu Ampar, IPTU Fahrizal Hasyim, melalui Kasubsi Penamas Aiptu Ade, memastikan bahwa kasus ini kini berada dalam tahap penyelidikan intensif.

Baca :  Herculanus Heriadi Soroti Prioritas Anggaran APBD 2026: "Harus Berpihak pada Kepentingan Rakyat"

“Polisi segera turun ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi,” kata Aiptu Ade, Kamis (2/10/2025).

Fokus utama kepolisian saat ini adalah menelusuri siapa yang tega membuang bayi tidak berdosa tersebut. Pihak kepolisian juga akan terus berkoordinasi dengan dinas sosial dan medis terkait keberlanjutan perawatan bayi sekaligus mengungkap identitas serta motif pelaku.

Polisi menegaskan akan menindak tegas pihak yang bertanggung jawab atas perbuatan keji ini sesuai hukum yang berlaku.

Kondisi Bayi Stabil dan Mendapat Perawatan Medis Intensif

Baca :  Jejak Peradaban Tionghoa Boklo: Kisah Petani dan Peternak di Pedalaman Kubu Raya

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di Puskesmas, bayi laki-laki tersebut diperkirakan baru berusia satu hari, dengan panjang sekitar 33 sentimeter dan berat 2,2 kilogram. Saat ditemukan, ia terbungkus kain lampin biru bermotif, singlet biru muda, dan popok sekali pakai.

Karena kondisi darurat, bayi tersebut kemudian dirujuk ke RSUD Rasau Jaya untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Kabar terbaru menyebutkan bahwa kondisi bayi dilaporkan stabil setelah mendapatkan penanganan medis.

Pihak berwajib terus mengawasi perkembangan kondisi bayi tersebut sembari mengumpulkan bukti-bukti di lapangan untuk mempercepat pengungkapan kasus pembuangan bayi di Kubu Raya ini.