KalbarOKe.com – Sebanyak 140 personel Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas Formed Police Unit (FPU) 7 Minusca mendapat pembekalan khusus sebelum menjalankan misi perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah. Kegiatan tersebut berlangsung di Pusat Misi Internasional Polri, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis (2/10/2025).
Satgas FPU 7 Minusca yang dipimpin AKBP Norhayat dijadwalkan berangkat pada 10 Oktober 2025 menuju Bangui, ibu kota Republik Afrika Tengah, dan akan bertugas hingga 10 Oktober 2026. Sebagian tim SWAT juga akan ditempatkan di Bosangua, sekitar 300 kilometer dari Bangui.
Karobinkar SSDM Polri, Brigjen Pol Langgeng Purnomo, menekankan pentingnya pembekalan ini mengingat situasi konflik internal di Afrika Tengah yang masih membutuhkan dukungan pasukan perdamaian PBB.
“Tugas utama FPU adalah melindungi warga sipil, menjaga staf serta aset PBB, dan memberikan asistensi kepada kepolisian lokal dalam penegakan hukum. Satgas juga akan berperan penting dalam pengamanan Pemilihan Presiden Afrika Tengah di akhir tahun 2025,” jelasnya.
Lebih lanjut, Langgeng menegaskan bahwa setiap personel harus menginternalisasi jati diri bangsa Indonesia sebagai bekal moral di medan tugas. Nilai iman, kemanusiaan, dan cinta tanah air, kata dia, menjadi kunci untuk membawa citra baik Indonesia dalam misi perdamaian dunia.
“Karakter yang baik akan membawa dampak positif di mana pun kita berada. Cinta tanah air harus menjadi fondasi persatuan, modal bagi Indonesia untuk hadir sebagai contoh perdamaian bagi dunia,” tegasnya.
Misi Satgas FPU 7 Minusca diharapkan dapat memperkuat kontribusi Indonesia dalam menjaga perdamaian internasional sekaligus memperkenalkan nilai luhur bangsa di kancah global.
Dengan berangkatnya FPU 7, Indonesia kembali menegaskan perannya sebagai duta perdamaian di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (*/)