Memperkuat Konektivitas: Borneo Intra-Regional Dialogue 2025 Digelar di Pontianak

Memperkuat Konektivitas: Borneo Intra-Regional Dialogue 2025 Digelar di Pontianak. (Foto: Adpim)

KalbarOke.Com – Dalam upaya memperkuat posisi Kalimantan Barat sebagai poros ekonomi strategis di kawasan Borneo, Kabar Grup Indonesia (KGI) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan acara bertaraf nasional, yaitu Borneo Intra-Regional Dialogue 2025: Epicentrum of Economic Growth in Indonesia’s Sub-Regions.

Kegiatan penting ini dilaksanakan pada Kamis, 30 Oktober 2025, bertempat di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, dan dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan.

Dalam sambutannya, Gubernur Norsan menyampaikan bahwa inisiatif ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan wujud nyata dari semangat kolaborasi lintas batas di seluruh Pulau Borneo. Ia optimistis bahwa dengan meningkatkan konektivitas, mendorong investasi, dan bersinergi antar wilayah, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat dapat terus berlanjut secara inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan.

“Terlebih lagi jika Kalimantan Barat, Sarawak (Malaysia), dan Brunei Darussalam terus bergerak bersama, maka Pulau Borneo memiliki potensi besar menjadi kekuatan ekonomi baru di Asia Tenggara,” tegas Norsan.

Baca :  Siap Sambut KUHP dan KUHAP Baru 2026, IKADIN Kalbar Gelar Diskusi Hukum Ajak Advokat Tingkatkan Peran

CEO Kabar Grup Indonesia, Upi Asmaradhana, menjelaskan bahwa acara ini diinisiasi untuk memperkuat konektivitas ekonomi dan kolaborasi lintas wilayah Borneo, sekaligus menempatkan Pontianak sebagai simpul penting kerja sama regional. Acara ini juga didukung oleh berbagai pihak seperti AMSI Kalimantan Barat, GRADASI Kalimantan Barat, dan HIPMI Kalimantan Barat.

“Kegiatan ini menjadi wadah sinergi antara pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan dalam mendorong kerja sama lintas Borneo yang mencakup Kalimantan, Sarawak, dan Brunei, dengan Pontianak sebagai pusat dialog dan pertukaran ide,” jelas Upi.

Lebih lanjut, Upi menambahkan bahwa melalui dialog ini, pihaknya ingin mempertemukan para pemangku kepentingan dari tiga wilayah di Borneo untuk membangun jejaring kerja, membuka peluang investasi, dan memperkuat hubungan sosial-ekonomi. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, media, dan dunia usaha adalah kunci utama agar potensi besar Borneo dapat terwujud secara berkelanjutan.

Baca :  BKMT Pontianak Siap Tingkatkan Dakwah Digital dan Perkuat Peran Pria dalam Pemberdayaan Umat

Kegiatan berskala nasional ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan pemangku kepentingan, antara lain Konsul Malaysia di Pontianak Azizul Zekri, Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid, Wali Kota Pontianak Edi Kamtono, Direktur Direktorat Pembangunan Indonesia Barat Jayadi, serta beberapa kepala daerah dan pelaku usaha, seperti Bupati Ketapang Alexander Wilyo dan Bupati Sekadau Aron.

Forum ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Kawasan Industri Pulau Penebang, PT Dharma Inti Bersama (DIB), PT Pelindo, Firman’s Group, Indosat, dan Bank Kalbar.

Sebagai informasi, Borneo Intra-Regional Dialogue 2025 dijadwalkan akan berlangsung hingga Oktober tahun depan. Setelah pembukaan di Kalimantan Barat, dialog serupa akan berlanjut diselenggarakan di berbagai wilayah lain di Indonesia, meliputi Regional Indonesia Timur, Regional Sumatra, Regional Jawa Bali NTB, dan Jakarta. Forum regional ini direncanakan akan menjadi agenda rutin tahunan.