KalbarOke.com — Wakil Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol. Reza Arief Dewanto resmi memimpin Upacara Penutupan Latihan Pra Operasi (Latpraops) dan Pemberangkatan Pasukan Brimob di Lapangan Satuan Latihan Brimob, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (11/11/2025).
Sebanyak 417 personel terbaik Korps Brimob Polri dilepas menuju Papua Tengah untuk melaksanakan tugas dalam Satgas Pengamanan (Satgas Pam) Amole di area PT Freeport Indonesia. Para personel tersebut sebelumnya telah menjalani pelatihan intensif selama satu bulan penuh, guna mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan kompleksitas operasi di wilayah penugasan.
Upacara dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Korps Brimob, antara lain Danpas Gegana Korbrimob Polri Brigjen Pol. Mulyadi, PATI Anjak Utama Korbrimob Polri Brigjen Pol. Amostian, serta jajaran PJU Korbrimob Polri, Pamen, dan Pama.
Rangkaian acara berlangsung khidmat dan penuh semangat pengabdian, dimulai dengan penghormatan pasukan, menyanyikan Mars Brimob, serta pemeriksaan pasukan oleh Inspektur Upacara.
Dalam sambutannya, Irjen Pol. Reza Arief Dewanto secara resmi menutup Latpraops Satgas Pam Amole dan memberangkatkan pasukan menuju Papua Tengah.
“Dengan memohon rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini, Selasa, 11 November 2025, Latpraops Satgas Pam Amole BKO Polda Papua Tengah Tahun 2025 secara resmi saya nyatakan ditutup, dan pasukan Korps Brimob Polri penugasan Satgas Pam Amole di areal PT Freeport Indonesia secara resmi saya berangkatkan,” ujar Irjen Pol. Reza.
Tantangan Berat, Tanggung Jawab Besar
Dalam amanatnya, Wadankorbrimob menegaskan bahwa penugasan di area PT Freeport Indonesia memiliki tingkat kerawanan tinggi — baik dari faktor geografis, kondisi sosial masyarakat, maupun potensi ancaman kelompok bersenjata.
“Sebagai prajurit Korps Brimob Polri, saudara bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjamin keberlangsungan kegiatan ekonomi nasional, melindungi masyarakat, dan menunjukkan eksistensi negara di Tanah Papua,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa setiap personel membawa nama besar Korps Brimob, kehormatan Polri, serta kepercayaan bangsa. “Tunjukkan bahwa Brimob selalu menjadi pasukan yang profesional, berani, dan berjiwa kemanusiaan,” tambahnya.
Dalam arahannya, Irjen Reza memberikan tujuh penekanan utama kepada seluruh personel, di antaranya: Menjaga keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Memegang teguh Tribrata dan Catur Prasetya. Menjaga soliditas dan kekompakan tim.
Kemudian, menghormati kearifan lokal dan masyarakat setempat. Mengutamakan keselamatan personel dan warga. Menjaga disiplin dan profesionalisme dalam bertugas. Menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab dan kehormatan.
Upacara ditutup dengan penanggalan tanda instruktur dan peserta latihan, penyerahan Duaja Operasi Amole, menyanyikan Hymne Brimob, pembacaan doa, serta penghormatan pasukan kepada Inspektur Upacara.
Dengan mengusung semangat “Sekali Melangkah Pantang Menyerah, Sekali Tampil Harus Berhasil,” pasukan Korps Brimob Polri berkomitmen melaksanakan tugas negara dengan penuh dedikasi dalam menjaga keamanan nasional dan kedaulatan bangsa di wilayah Papua Tengah. (*/)






