BLH Pantau Pembakaran Lahan Tak Terkendali

PONTIANAK, KB1- Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab pencemaran lingkungan. Aktivitas pertanian yang tidak sesuai prosedur serta tidak memperhatikan dampak lingkungan ternyata berpotensi merusak keseimbangan lingkungan. Metode pembukaan lahan dengan cara membakar misalnya merupakan penyebab utama pencemaran udara di Kota Pontianak.

Kabid Repitalisasi Lingkungan, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pontianak, Firmansyah menyebutkan, pembakaran lahan dan penggunaan zat kimia yang tidak sesuai prosedur dalam sektor pertanian dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Polusi udara maupun pencemaran air merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan dari kegiatan pertanian yang tidak ramah lingkungan.

Meski secara kuantitas pembakaran lahan di Pontianak terbilang sedikit, namun Pemkot tetap intens melakukan sosialisasi maupun pembinaan kepada para pengusaha tani agar membuka lahan dengan cara ramah lingkungan. Pemkot juga rutin memantau kualitas udara menggunakan alat pemantau yang ditempatkan di Kantor Camat Pontianak Selatan.

Firmansyah menambahkan, musibah polusi udara akibat kabut asap yang rutin terjadi di kota ini setiap tahun merupakan contoh nyata akibat pembakaran lahan yang tidak terkendali. Untuk itu Metode membuka lahan secara manual lebih direkomendasikan karena dinilai lebih ramah lingkungan. (tan/01)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1417 kali