SAMBAS, KB1- Entah petugas polisi yang kurang profesional atau para Penambang Emas Ilegal (PETI) yang lihai. Bagaimana tidak, aksi yang kesekian kalinya razia yang digelar personil Polres Sambas mencari target aktivitas PETI lagi-lagi bocor.
Kali ini sasaran lokasi razia ada di Dusun Serindang, Desa Matang Labong, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Kali ini petugas hanya berhasil menemukan enam unit mesin dompeng dan tiga unit mesin kompresor. Di lokasi ini, menurut cerita warga, tiga pekerja PETI pernah tewas di lokasi akibat tertimbun tanah longsor.
Kepada kalbarsatu.com, Kabag Ops Kompol Jajang menyebutkan operasi penertiban PETI kemarin dipimpin oleh Waka Polres Sambas, Kompol Jhon Ginting dengan menurunkan sebanyak 60 personil gabungan dari Polres Sambas, Danramil serta anggota Satpol PP Sambas.
Penelusuran ke lokasi dilakukan pukul 09.00 WIB. Petugas dengan gesit merangsak masuk ke lokasi dengan persenjataan lengkap hingga menyusuri sejumlah pari, sebelum sampai ke areal PETI.
Sayang, target yang disasar sama dengan operasi dilakukan minggu lalu. Lagi-lagi tidak menemukan warga yang melakukan aktivitas PETI. Di lapangan, petugas hanya berhasil menemukan enam unit mesin dompeng dan tiga unit mesin kompresor, yang biasa digunakan pekerja untuk menyelam, sebagai pengganti alat pernapasan di area danau.
Adapun pemandangan yang berbeda dari razia sebelumnya, petugas menemukan mesin dompeng di kubur di dalam tanah, pada razia kali ini petugas justru mendapatkan mesin dompeng yang disembunyikan para pekerja di antara timbunan semak di areal lokasi.
Ada yang menarik dari razia dilakukan kali ini. Menurut informasi warga setempat, lokasi PETI di sini sudah banyak memakan korban. Ini karena tingkat kerawanan lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi lain. Pasalnya dilokasi ini, para pekerja sebelum mendapatkan emas, mereka harus menggali lubang dengan kedalaman berkisar puluhan meter dari bawah danau.
Dengan cara mencari emas seperti ini, para pekerja rawan sekali mendapatkan kecelakaan kerja, pasalnya bagian atas danau itu mudah sekali runtuh, sewaktu-waktu bisa menimpa para pekerja yang mencarikan emas dengan cara menyelam.
“Terakhir kali kita mendengar dari warga setempat ada tiga orang pekerja yang meninggal akibat tertimbun tanah yang runtuh,” kata Jajang. (nay)
Artikel ini telah dibaca 1533 kali