PONTIANAK, KB1- Anggota DPRD Pontianak, Herman Hofi Munawar menyesalkan kurikulum pendidikan terjadi bongkar pasang yang dilakukan oleh Kementrian Pendidikan. Menurutnya pencabutan kurikulum ini terkesan tergesa-gesa seiring dengan bergantinya kepemimpinan di Kemendikbud selaku perancang kebijakan.
Terhitung sejak dicabut pada Desember 2014, berarti kurikulum 2013 hanya diberlakukan selama 18 bulan. Pencabutan itu sendiri dilakukan oleh Menteri Pendidikan Dasar, Anies Baswedan. Kebijakan ini pun dirasa terburu-buru.
Hal lain yang disayangkan oleh Herman adalah penghentian kurikukum 2013 ternyata dilakukan secara parsial. Sebab berdasarkan data Kemendiknas masih ada 6.221 sekolah di Indonesia yang tetap menggunakan kurikulum 2013 sebagai sekolah percontohan. (tan/01)
Artikel ini telah dibaca 1288 kali