Indeks

Kemendag Gencarkan Lisensi dan Waralaba, UMKM Perkuat Merek Lokal Peluang Cepat Tumbuh dan Go Global

Ilustrasi Mendag Budi Santoso ajak pelaku UMKM memanfaatkan model lisensi dan waralaba untuk memperkuat merek lokal.

KalbarOke.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso mengajak pelaku usaha, khususnya pelaku UMKM, untuk memanfaatkan model bisnis lisensi dan waralaba sebagai strategi memperkuat eksistensi merek lokal sekaligus memperluas pasar ke kancah global.

Hal itu disampaikan Mendag Budi saat menghadiri peluncuran program “100 Lisensi Merek dan Produk UMKM Lokal” yang digelar oleh Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi) di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, Rabu 23 Juli 2025 kemarin.

“Lisensi dan waralaba adalah model bisnis yang sudah teruji dan terbukti mendorong pertumbuhan cepat, aman, serta berkelanjutan. Ini adalah cara efektif bagi UMKM untuk naik kelas tanpa harus memulai dari nol,” ujar Mendag Budi.

Penguatan Merek Lokal Hadapi Tantangan Global

Budi menekankan bahwa penguatan merek lokal, khususnya dari sektor UMKM, merupakan bagian penting dalam menghadapi persaingan global dan proteksionisme pasar yang semakin tajam. Karena itu, Kementerian Perdagangan terus menjalankan program prioritas UMKM BISA Ekspor—sebuah inisiatif yang mendorong inovasi dan adaptasi pelaku UMKM untuk menjangkau pasar luar negeri.

“Hingga Juni 2025, program UMKM BISA Ekspor mencatatkan transaksi ekspor senilai USD 87,04 juta atau sekitar Rp1,3 triliun. Ini bukti nyata bahwa produk lokal mampu bersaing di pasar internasional,” tegasnya.

Regulasi Baru Permudah Waralaba

Guna mempercepat pertumbuhan sektor waralaba, Kemendag telah menerbitkan Permendag Nomor 25 Tahun 2025 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba oleh pemerintah daerah. Regulasi ini memungkinkan pelaku usaha memulai operasional dalam waktu lima hari kerja setelah pengajuan, bahkan jika surat resmi belum diterbitkan.

“Dengan aturan ini, pelaku usaha tak lagi terhambat oleh proses birokrasi panjang. Ini langkah konkret mendorong kemudahan berusaha,” jelas Mendag Budi.

Dukungan Asensi dan Sektor Swasta

Ketua Umum Asensi, Susanty Widjaya, mengajak seluruh pelaku UMKM untuk menjadikan peluncuran 100 Lisensi Merek dan Produk UMKM Lokal sebagai titik awal kebangkitan merek-merek nasional.

“Dengan dukungan pemerintah, pelaku UMKM dapat berkembang, menjadi merek nasional, dan bahkan go global,” ucap Susanty.

Salah satu peserta, Katarina, pendiri Sugaku Sempoa dan Matematika, mengaku optimistis bahwa sinergi antara pemerintah dan asosiasi akan membuka jalan lebih luas bagi jasa pendidikan lokal untuk dipromosikan hingga ke luar negeri.

Ajak UMKM Berpartisipasi di Trade Expo Indonesia

Mendag Budi juga mendorong pelaku usaha untuk ambil bagian dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan digelar pada 15—19 Oktober 2025. TEI merupakan pameran dagang terbesar Indonesia yang diharapkan mampu menjadi jembatan produk lokal menuju pasar global.

Turut hadir dalam peluncuran program ini antara lain Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja, Ketua DPD APPBI DKI Jakarta Mualim Wijoyo, General Manager PGC Akub Sudarsa, serta mitra lisensi dari berbagai sektor. Mendag Budi turut didampingi oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Iqbal Shoffan Shofwan. (*/)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 43 kali

Exit mobile version