Kubu Raya Dibantu Program Atasi Stunting

Pj Sekda Kubu Raya Yusran Anizam saat menandatangani dokumen hibah dan berita acara serah terima Barang Milik Negara (BMN) di Hotel Double Tree Jakarta, Kamis (31/1). IST

Kubu Raya – Kabupaten Kubu Raya menjadi satu dari 64 kabupaten di sebelas provinsi di Indonesia menerima hibah anthropometry kit, cetakan jamban dan tablet tambah darah untuk mendukung program pengurangan stunting. Bantuan dari Pemerintah Pusat ini diterima Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam di Hotel Double Tree Jakarta, Kamis (31/1) Siang.

Bantuan untuk program mengatasi masalah stunting ini berasal dari Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM). Terlaksana dengan dana hibah dari Millennium Challenge Compact (MCC) yang melibatkan Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Kesehatan RI.

“Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat atau PKGBM ini secara khusus memang dirancang untuk menangani permasalahan stunting. Isu ini sudah menjadi program Nasional dan pelaksanaannya memang membutuhkan dukungan pemerintah,” ujar Yusran Anizam seusai penandatanganan dokumen.

Yusran merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah memilih Kubu Raya sebagai kabupaten lokasi proyek. Melalui hibah, dirinya berharap persoalan stunting sebagai akibat dari kekurangan gizi kronis pada bayi dalam kandungan dan masa awal anak lahir dapat ditangani dengan lebih baik.

“Sebagai daerah yang ditetapkan menjadi salah satu lokasi proyek, kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Kesehatan karena sudah membantu kita melaksanakan program,” ucapnya.

Menurut dia, persoalan stunting yakni kondisi tinggi badan yang pendek akibat kekurangan gizi kronis perlu penanganan menyeluruh. Karena itu, dibutuhkan kepedulian dan kerja sama dari semua pihak terkait. Terlebih stunting juga terjadi di banyak daerah lainnya di Indonesia. Karena itu, Yusran berharap ke depan pemerintah dapat meluaskan cakupan program PKGBM di seluruh daerah di Indonesia.

“Di samping upaya secara medis atau kesehatan terkait penanganan stunting, hal terpenting lainnya adalah bagaimana menciptakan masyarakat yang bisa melakukan penghematan-penghematan biaya kesehatan,” pungkasnya. (Ata)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1559 kali