SAMBAS, SP- Warga Kabupaten Sambas yang sudah terbiasa menggunakan bus fasilitas nyaman dari Damri, tampaknya harus merogoh kocek sedikit dalam. Pasalnya, pasca kenaikan BBM, Perum Damri menaikkan tarif sebesar 25 persen dari tarif semula. Terutama bus rute Sambas-Pontianak. Kenaikan ini pun dikeluhkan pelanggan dinilai tarif baru tersebut tidak wajar. Dari tarif sebelumnya Rp75 ribu menjadi Rp95 ribu per orang.
Heri (28) misalnya. Warga Sambas ini merasa kaget dengan kenaikan tarif bus Damri yang diangga tidak wajar.
“BBM naik, tarif pun ikutan naik,” katanya.
Yang tidak senangnya lagi, kenaikan tarif bus Damri tersebut tanpa ada pemberitahuan kepada masyarakat, baik melalui media maupun sosialisasi dari instansi terkait. Selain itu, kenaikan tersebut tentunya memberat dirinya sebagai penumpang.
Usman (30) warga Sambas lainnya memperkirakan jika pihak perusahaan tetap ngotot menetapkan tarif seperti itu maka bus Damri akan mengalami sepi penumpang. (ney/01)
Artikel ini telah dibaca 1409 kali