PONTIANAK, KB1- Wakil Ketua MPR RI asal Kalimantan Barat, Oesman Sapta Oedang (OSO), spontan menunjuk Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, setelah memasuki Balairungsari Rumah Melayu Kalimantan Barat, Rabu (22/10/2014) malam.
OSO seakan mengisyaratkan Cornelis sebagai orang di balik keberhasilannya menduduki kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) selanjutnya terpilih lagi sebagai Wakil Ketua MPR RI periode 2014-2019.
“Semua karena ini ni…semua karena ini ni…” ujar OSO, dikutip beritakalimantan seraya menunjuk ke arahGubernur Kalbar Cornelis. Cornelis membalasnya dengan senyum simpul.
OSO hadir di Pontianak untuk syukuran masyarakat Kalimantan Barat atas terpilih dirinya sebagai Wakil Ketua MPR RI masa Bhakti 2014-2019. Hadir Pangdam XII Tanjung Pura Mayjen TNI Toto Rinanto Soedjiman, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar Resi Ana Napitupulu, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistianto, Mantan Kapolda Kalbar Erwin TPL Tobing dan sejumlah pejabat lainnya, Ketua DPRD Kalbar M Jimmy, Kepala Pengadilan Tinggi Kalbar.
Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, “Target kita Ketua, bukan wakil, namun Tuhan berkehendak hanya wakil ketua. Seharusnya target saya ketua, bukan wakil,” kata Cornelis.
Lanjut Cornelis, ke depan, MPR perlu melakukan penyuluhan tentang Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI kepada masyarakat. Karena menurut orang nomor satu di Kalbar itu, etika politik di Indonesia adalah Pancasila.
Terkait OSO, Cornelis mengungkapkan kebanggaannya, ternyata orang Kalbar tidak bodo-bodo amat. “Orang Kalbar harus sadar sesadar sadarnya, kita orang Kalbar harus mulai paham bagaimana orang menghancurkan kita.
Selain itu, Cornelis berharap agar pemerintah tidak menganggap Kalbar sebelah mata, “Kalbar tidak bisa dianggap sebelah mata karena letak strategis berhadapan dengan Malaysia dan laut China Selatan. Isu lokal tidak berlaku apalagi ke depan pasar global” kata Cornelis.
Dikatakannya, tugas MPR untuk mencairkan ketegangan koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih (KMP).
“Beliau berbadan sehat berjiwa sehat mudah-mudahan Tuhan melindunginya. Mudah-mudahan Mujahidin, Bapak Presiden yang meresmikannya, jaga kerukunan antar umat beragama, agar hidup damai sejahtera gemah ripah loh jinawi,” kata Cornelis.
Sementara OSO dalam sambutannya mengatakan, ketika masa kampanye, kesehatannya kurang baik. “Cita-cita orang Kalbar kampung saya agar saya jadi Ketua MPR, harapan saya pengurus DPD. Saya mengabdi kepada negara, bukan kepada orang. Kalau disuruh memilih saya pasti memilih yang paling tinggi, tetapi saya tidak mau ada yang menang ada yang kalah, maka saya berada di tengah-tengah,” kata Oso.
Dikatakannya jangan masalahkan lagi wakil dan ketua, tapi bagaimana menjadi perekat. “Merah Putih akan menuju ke Indonesia Hebat,” tuturnya.
“Mari kita lupakan masalah suku, mari kita bangun bersama bangsa ini. MPR itu majelis permusyawaratan rakyat bukan majelis voting.”
Menurutnya ada 5 S pilar sosialisasi pembangunan yakni S: strategi, S:struktur organisasi, S:skill, S: sistem, S: speed and target.
“Kita di Kalbar sedang memerangi kebodohan. Saya bukan orang pintar tapi saya punya semangat,” tukasnya.
Kesempatan itu Oso menginginkan yang masih dalam memimpin untuk Kalbar, yakni, pertama, jangan melakukan ekspor melalui daerah lain. Dua, airport sudah tidak layak. Pindahkan dan yang sekarang diserahkan ke AURI. Tiga, listrik, pengekspor batu bara terbesar di dunia.
“Sahabat saya satu-satunya dari Kalbar menunggu saya adalah Cornelis, dia pantas jadi kebanggaan saya,” pungkas Oso.
Artikel ini telah dibaca 1821 kali