PONTIANAK, KB1-Sejumlah warga yang mengaku miskin di Pontianak menilai pemerintah belum merata membagikan dana kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM). Ahsan(73) tukang becak warga Parit Pangeran dan Ahmad(68), Jl Bhakti Sosial, Pontianak Utara mengaku belum mendapatkan dana bantuan tersebut. Ia pun rela menunggu di depan Kantor Pos Siantan, Jl Terminal Siantan.
Di kantor pos ini terlihat ratusan warga berbondong-bondong mengantri untuk mendapatkan dana tersebut. Namun lain hal dengan Ahsan dan Ahmad yang menunggu di depan kantor pos memperhatikan warga lain mengantri.”Saya ndak dapat nomor antrian. Padahal saya sudah menunggu dari Jumat pagi, tapi tidak dapat nomor antrian,” kata Ahsan.
Meski demikian, ia tidak menyurutkan niat untuk tetap menunggu agar dapatkan nomor antrian.” Saya tau tidak dapat nomor antrean karena petugas hanya membatasi 500 nomor saja, katanya.
Berbeda dengan Ahmad. Ia mengaku kecewa lantaran tidak pernah mendapatkan bantuan dana kompensasi BBM sama sekali. Padahal kehidupan sama dengan Ahsan. Cuma bedannya ia bekerja sebagai kuli bangunan yang kadang ada, kadang ada yang bisa dikerjakan.”Sebenarnya saya tidak ada dapat BLT, karena pendataannya tidak dari RT,”katanya.
Menurutnya ia orang dinas yang melakukan pendataan hanya melihat kulitnya saja, padahal bila ditelusuri secara teliti ia sama dengan penerima bantuan lainnya. “Heran saja saya bisa tidak dapat, mereka mendata hanya melihat dari tempat tinggal saja,” tuturnya. (cece/01)
Artikel ini telah dibaca 1470 kali