Warga Perbatasan Ingatkan Dewan “Stop” Pengadaan Mobil Dinas

PONTIANAK, KB1- Warga perbatasan Desa Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Sambas, M Sidang mengingatkan anggota DPRD Kalbar maupun kabupaten untuk tidak menganggarkan mobil dinas baru untuk alasan kepentingan operasional.

Masih banyaknya kebutuhan dasar rakyat Kalbar yang harus dipenuhi, menjadi alasan M Sidang dan warga lainnya, agar anggota dewan yang baru terpilih menunjukkan sikap hemat anggaran dan mengutamakan hak rakyatnya terlebih dahulu.

Anglink Putra Bento, melalui akun facebook meminta anggota PRD terpilih menunjukkan kinerja dan mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya.

“Tunjukkan dulu kinerja dewan. Jangan cuma minta mobil dinas baru terus. Kalau mobilnya masih bagus, untuk apa diganti. Toh presidennya aja gak mau,” katanya, Jumat (03/10/2014). Ia pun menyarankan, lebih baik, anggaran pengadaan mobil diperuntukkan untuk kebutuhan lain, seperti pendidikan gratis maupun fasilitas kesehatan bagi warga kurang mampu.

Tiga Mobil Belum kembali

Sinyal adanya rencana dewan menganggarkan mobil dinas baru patut dicurigai. Pasalnya anggota DPRD Kalbar priode 2014-2019, ada penambahan jumlah anggota, semula 45 orang menjadi 65 orang.

Sekretaris DPRD Kalbar Bambang Soerachmat dikutip antara menyebutkan tahun ini tidak ada anggaran untuk pengadaan mobil dinas. Namun ia tidak tahu kalau pengadaan itu bakal dibahas pada RAPBD Tahun 2015.

“Kami terbuka,” katanya menegaskan, dikutip antara.

Saat ini kekurangan kendaraan dinas untuk mengakomodasi bertambahnya jumlah komisi dari empat menjadi lima, diantisipasi dengan kendaraan operasional Sekretariat DPRD Provinsi Kalbar. “Ada satu unit yang akan dialihkan,” kata Bambang.

Laporan terakhir dikutip tribunpontianak.com menyebutkan masih ada tiga unit mobil dinas milik DPRD belum dikembalikan oleh beberapa unsur pimpinan dewan. Yakni dua unit mobil merk Toyota Altis dan satu unit Daihatsu Terios.

Ia menjelaskan, untuk kendaraan dinas Ketua DPRD, satu unit yakni Mitsubishi Pajero, masih dipinjam ketua yang lama yakni Minsen dari Fraksi PDI Perjuangan. Satu unit lainnya, Toyota Camry, sudah digunakan ketua sementara, M Jimmi juga dari Fraksi PDI Perjuangan.

Adapun Minsen terpilih kembali dan duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Kalbar periode 2014 – 2019. Sedangkan untuk kendaraan dinas wakil ketua, belum ada yang dikembalikan.

“Rencananya, yang dipakai Ahmadi Usman, jenis Honda Civic, akan dikembalikan hari ini,” kata Bambang, dikutip antara.

Wakil ketua yang dimaksud, dua unit lain yakni Toyota Altis, masih digunakan wakil ketua lama, Prabasa Anantatur (Fraksi Partai Golkar) dan Nicodemus R Toun. Dari unsur wakil ketua, Nicodemus R Toun (Partai Demokrat), tidak lagi terpilih. Kendaraan dinas untuk badan legislasi dan badan kehormatan, sudah dikembalikan ke Sekretariat DPRD Kalbar.

“Begitu juga yang digunakan tiap komisi, kecuali Komisi C, kendaraannya masih di bengkel,” kata dia.

Irvan, warga Pemangkat justru berharap wakil rakyat terpilih memiliki hati nurani yang kuat agar bisa menghemat anggaran negara dan mempergunakan anggaran tersebut untuk kepentingan yang lebih besar.

“Saya harap media selalu memonitor kinerja dan kebijakan dewan kita,” katanya. (red)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1865 kali