KalbarOke.Com – Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Tingkat Provinsi Kalimantan Barat kembali menjadi sorotan utama. Ketua Panitia Pelaksana, Yohanes Budiman, menegaskan bahwa makna dari kegiatan ini jauh melampaui ajang perlombaan semata.
Menurut Yohanes Budiman, Pesparani adalah sarana penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan umat Katolik di seluruh Kalimantan Barat, sekaligus menjadi wadah efektif untuk pelestarian kebudayaan lokal.
Pernyataan ini disampaikannya usai beraudiensi dengan Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, di Ruang Wagub Kalbar, Senin (3/11/2025).
Yohanes Budiman menyoroti beberapa poin kunci yang mendasari pentingnya penyelenggaraan Pesparani di Bumi Khatulistiwa:
1. Mempererat Persaudaraan: Pesparani diharapkan mampu merajut tali persaudaraan antarumat Katolik dari beragam daerah dan suku di Kalimantan Barat, sehingga dapat menciptakan ikatan persatuan dan kesatuan yang lebih kokoh.
2. Pelestarian Budaya Lokal: Kegiatan ini juga menjadi platform unik untuk mengintegrasikan dan melestarikan budaya lokal ke dalam nyanyian dan seni liturgi gereja Katolik. Hal ini secara langsung menunjukkan kekayaan budaya yang dimiliki Kalbar.
“Kegiatan ini merupakan momentum penting untuk menjaga dan menghidupkan tradisi nyanyian liturgi Katolik di tengah masyarakat. Tujuan dari terselenggaranya acara ini menjadi sebuah langkah kita dalam menjaga tradisi dan semangat persatuan,” ujar Yohanes Budiman.
Dukungan penuh terhadap pelaksanaan Pesparani Katolik I Tingkat Provinsi Kalimantan Barat juga datang dari Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan.
“Atas nama pemerintah dan pribadi, saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang bernuansa keagamaan. Kita tahu bahwa Kalimantan Barat, bahkan Indonesia sendiri, berdiri atas semangat persatuan budaya dan agama,” jelas Wagub Krisantus Kurniawan.
Beliau menekankan pentingnya merawat keragaman yang ada di Kalbar agar tetap menjadi simbol kekuatan dalam merajut bingkai kesatuan bangsa.
Yohanes Budiman menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada semua pihak, termasuk Pemerintah Provinsi, pihak gereja, dan seluruh peserta, atas dukungan yang memungkinkan Pesparani I Kalbar ini dapat terselenggara dengan baik.
“Kami berharap agar semangat dan nilai-nilai yang dibawa oleh Pesparani tidak berhenti setelah acara selesai, tetapi terus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari umat, baik di lingkungan gereja maupun masyarakat umum,” tutupnya.







