KalbarOke.Com – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, secara resmi melantik anggota Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Agoesdjam Kabupaten Ketapang, pada Selasa (11/11/2025) di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Ketapang. Pelantikan ini menjadi bagian dari langkah awal penataan birokrasi dan peningkatan kinerja pemerintahan daerah.
Tiga pejabat yang dilantik adalah Syamsul Islami sebagai Ketua Dewan Pengawas, serta Donatus Franseda dan Pandi Ismar sebagai anggota Dewan Pengawas BLUD RSUD dr. Agoesdjam Ketapang. Acara pelantikan dihadiri oleh Sekda, staf ahli, rohaniawan, serta sejumlah pejabat perangkat daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Alexander Wilyo menegaskan bahwa kesehatan merupakan prioritas utama dalam pembangunan daerah. “Apa gunanya harta banyak atau pendidikan tinggi kalau kita tidak sehat. Kesehatan adalah yang utama,” tegas Bupati.
Bupati menegaskan bahwa Dewan Pengawas (Dewas) RSUD memiliki peran yang sangat strategis sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengawasi kinerja rumah sakit. Tujuan utama pengawasan adalah untuk memastikan pelayanan publik semakin baik, profesional, dan berkualitas.
Alexander Wilyo menjelaskan, alasan pelantikan dilaksanakan di Pendopo, bukan di rumah sakit, menunjukkan pentingnya peran Dewan Pengawas sebagai lembaga yang berdiri sejajar dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pelayanan kesehatan bermutu.
“Dewan Pengawas ini bukan sekadar formalitas, mereka menjadi perpanjangan tangan saya dan masyarakat dalam memastikan kinerja rumah sakit berjalan baik. Mereka adalah bagian dari sistem pengawasan publik yang harus berjalan efektif,” jelasnya.
Kepada anggota Dewas yang baru, Bupati berpesan agar mereka bekerja secara responsif dan adaptif terhadap setiap keluhan masyarakat, baik yang disampaikan langsung maupun melalui media sosial.
“Kalau ada kritik atau masukan dari masyarakat, harus direspons dengan cepat dan bijak. Jangan diam. Dewan Pengawas harus tampil terdepan bersama manajemen rumah sakit,” kata Bupati.
Bupati juga berharap Dewan Pengawas mampu menyesuaikan diri dengan tantangan zaman serta meningkatkan profesionalisme rumah sakit dari segi peralatan, Sumber Daya Manusia (SDM), dan sistem pelayanan.
“Pelayanan kesehatan itu tidak boleh berhenti—pagi, siang, malam. Karena yang dilayani adalah nyawa manusia. Kalau pelayanannya baik, citra pemerintah daerah pun akan baik,” tegasnya.
Bupati menyatakan keyakinannya terhadap kompetensi tiga anggota Dewan Pengawas yang baru dilantik. Ia mengingatkan bahwa jabatan ini bukan sekadar posisi struktural, melainkan amanah dari masyarakat yang harus dijalankan dengan tanggung jawab moral dan spiritual.
“Walaupun honor yang diterima tidak besar, saya harap semangat dan tanggung jawab tetap tinggi. Amanah ini bukan hanya kepada saya, tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” pesan Bupati.
Bupati Alexander Wilyo berharap agar dalam empat tahun ke depan, RSUD dr. Agoesdjam dapat menunjukkan perubahan yang signifikan, baik dari sisi pelayanan, manajemen, maupun suasana kerja yang kondusif, sebagai wujud visi pembangunan daerah “Ketapang yang Maju dan Mandiri.”
“Kita mulai dari pelayanan publik. Kalau masyarakat puas, berarti kita berhasil. Tapi kalau masih ada keluhan, itu artinya masih banyak yang perlu diperbaiki,” pungkasnya.






