Pontianak – RUU Permusikan sedang menjadi gonjang ganjing para Musisi Indonesia di semua jalur dan genrenya. Hal itu dikarenakan banyaknya larangan yang dimuat dalam isi RUU permusikan tersebut.
Seperti halnya para Anggota grup band Indie di Pontianak Merah Jingga. Mereka menegaskan tidak setuju dan menolak adanya RUU tersebut.
“Kami dengan tegas menolak RUU Permusikan, dikarenankan menjadi momok yang menakutkan bagi para musisi-musisi di Indonesia, dan secara khusus di Kalimantan Barat untuk mengkampanyekan berbagai persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dan alamnya,” ujar Sanusi, Vokalis Merah Jingga, Senin (04/02) pagi.
Menurut Sanusi, RUU tersebut jelas bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan merugikan para musisi baik di Indonesia maupun Kalbar.
Sanusi juga mengatakan ditengah masifnya perampasan tanah-tanah rakyat untuk kepentingan investasi asing, maka musik yang diciptakan pun harus lahir dari situasi dan keadaan objektif atas persoalan tersebut.
“Kami hanya ingin menyampaikan bahwa kerusakan alam, bencana alam, hingga punahnya flora dan fauna langka akibat deforestasi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit dan pertambangan skala besar di Kaliamantan Barat,” ujarnya. (Ata)
Artikel ini telah dibaca 2002 kali