PONTIANAK, KB1- Kasus rabies yang sudah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Gubernur Kalbar Cornelis ternyata membuat pusing orang nomor satu tersebut.
“Soal Rabies ini bikin saya pusing. Sudah banyak masyarakat kita yang meninggal. Makanya kita tetapkan Kalbar KLB rabies,” ungkapnya Rabu (18/2) lalu.
Gubernur yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Penanggulangan Kasus Rabies di Kalbar itu pun sudah meminta tim komisi yang ada di setiap kabupaten/kota untuk memberikan vaksin anti rabies kepada semua anjing peliharaan ataupun anjing liar.
Penanganan rabies tersebut, belum lama ini Pemerintah Provinsi Kalbar sudah melaksanakan rapat koordinasi. Hasilnya antara lain, membentuk tim khusus beranggotakan 75 orang terlatih untuk menangkap anjing liar agar penyakit rabies tidak memakan lebih banyak korban. Namun, sebelum tim bekerja, petugas akan melakukan sosialisasi agar tidak terjadi salah paham di masyarakat.
Tim penangkap anjing liar terdiri dari anggota masyarakat, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polisi Republik Indonesia (Polri), dan dokter hewan yang ditugaskan di perbatasan Kalbar dan Kalteng.
Sejak 5 Februari lalu Kalbar dinyatakan KLB rabies, dan hingga 12 Februari jumlah kasus gigitan anjing rabies sudah mencapai 223 orang yang terjadi di kabupaten Melawi telah mencapai 89 orang dengan 69 diantaranya telah diberikan vaksinasi. Serta, 6 orang dinyatakan meninggal dunia.
Kasus gigitan di Kabupaten Ketapang 134 kasus dengan 98 diantaranya telah divaksinasi dan 7 orang meninggal dunia. Sementara, bantuan sebanyak 15 ribu dosis vaksin bagi anjing rabies segera didistribusikan pemerintah pusat kepada Kalimantan Barat. (03)
Artikel ini telah dibaca 1555 kali