PONTIANAK, KB1- Siapa mengira, batang pohon pisang, selaman ini menjadi limbah, ternyata bila diolah dengan baik menghasilkan produk kerajinan, dengan nilai ekonomis tinggi. Adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindakop) Pontianak yang menggagas ide inovasi tersebut.
Sedikitnya puluhan ibu rumah tangga di Kelurahan Akcaya, Kecamatan Pontianak Selatan menjadi sasaran peserta pelatihan kali ini, yang berlangsung di Kantor Kelurahan.
Kabid Perindustrian, Disperindakop Pontianak, Gusti Umri menyebutkan kebanyakan masyarakat belum mengetahui dan mengoptimalkan pohon pisang secara keseluruhan dan hanya memanfaatkan bagian tertentu dari pisang seperti daun dan buahnya.
“Kami tidak hanya memberikan pelatihan namun juga siap membantu memasarkan produk yang dihasilkan oleh peserta yang tentunya memenuhi syarat untuk dipamerkan di outlet Dekranasda Kota Pontianak,” jelasnya.
Sementara Mardiana (47), satu di antara peserta mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini. Baginya mengolah batang pisang merupakan ilmu baru dan akan ia terapkan untuk membuka rumah industri kerajinan di tempat tinggalnya.
Bambang Haryono, instruktur dari Unit Pelatihan Disperindag Kalbar menyatakan, dari limbah batang pisang, dapat disulap menjadi aneka kerajinan yang unik.
“Seperti kotak tisu, kotak bingkisan, kotak hantaran, dompet, figura hingga sandal dan lain sebagainya,” paparnya.
Menurutnya, dirinya hanya mentransfer ilmu, sisanya diserahkan kepada peserta untuk berkreasi. Dijelaskannya, batang yang bagus untuk kerajinan tangan yakni jenis pisang nipah terutama yang tua yang memiliki tinggi pelepah bisa mencapai 3 meter.
Sementara proses pengelolaan sendiri masih dengan tradisional seperti cara pengeringan dengan cara dijemur selama dua hari, dengan jarak antara objek yang dijemur dengan permukaan tanah kira-kira 50 cm, atau tidak boleh berdekatan dengan tanah.
“Sehingga saat batang pisang tersebut tidak terlalu kering dan berjamur maka jelas tidak bisa digunakan,” terangnya.
Ditambahkannya, bagian tersulit dalam membuat kerajinan dari batang pisang sendiri adalah dalam proses penyelesaian dan proses pewarnaan, yang membutuhkan kecekatan dari perajin. (jim/01)
Artikel ini telah dibaca 1421 kali