Sekda Harisson: Muhammadiyah Konsisten Menjadi Mitra Pemerintah Tingkatkan IPM dan Keharmonisan Kalbar

Sekda Harisson: Muhammadiyah Konsisten Menjadi Mitra Pemerintah Tingkatkan IPM dan Keharmonisan Kalbar. (Foto: Adpim)

KalbarOke.Com – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, menghadiri Resepsi Milad Muhammadiyah. Acara Milad ke-113 ini digelar di Aula ITEKES Muhammadiyah, Kubu Raya.

Kegiatan yang berlangsung khidmat pada Sabtu (6/12/2025) ini dihadiri banyak tokoh. Hadir Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemerintah.

Harisson menyampaikan bahwa 113 tahun adalah bukti konsistensi gerakan. Ini menunjukkan gerakan Islam berkemajuan dalam menjawab kebutuhan umat.

Organisasi ini mampu beradaptasi dengan zaman tanpa meninggalkan nilai dasarnya. Keberlangsungan organisasi lebih dari satu abad menjadi buktinya.

Harisson menilai peran aktif Muhammadiyah berkontribusi besar. Kontribusi ini bagi peningkatan kualitas pembangunan manusia di Kalimantan Barat.

Hal ini tercermin dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar. IPM Kalbar tahun 2025 berada pada kategori yang tinggi.

“Peningkatan IPM ini tentu merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen, termasuk peran aktif ormas-ormas besar seperti Muhammadiyah,” tutur Harisson.

Di berbagai daerah, sekolah, rumah sakit, dan lembaga sosial Muhammadiyah sangat berkontribusi. Lembaga-lembaga ini mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak.

Menurut Harisson, Muhammadiyah telah menjadi bagian penting pembangunan. Organisasi ini turut membangun sumber daya manusia yang unggul.

Organisasi ini juga hadir sebagai penjaga kesejukan kehidupan beragama. Muhammadiyah adalah mitra pemerintah menjaga toleransi dan harmoni.

Baca :  Data Akurat Sensus Ekonomi 2026 Jadi Kunci Kejar Target Pertumbuhan Ambisius Kalbar 7,9%

Harisson juga menyampaikan apresiasi atas kerja-kerja sosial berkelanjutan. Kerja ini meliputi pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

“Program pemberdayaan, dakwah pencerahan, serta kegiatan sosial yang dilakukan Muhammadiyah telah ikut membantu pemerintah dalam mempercepat pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Sekda menegaskan bahwa Milad ke-113 harus jadi momentum refleksi. Ini saatnya memperkuat komitmen membangun daerah secara menyeluruh.

Pembangunan tidak hanya dimaknai dalam bentuk fisik. Pembangunan karakter, sosial, dan spiritual masyarakat juga penting.

“Momentum milad ini adalah kesempatan untuk kembali meneguhkan komitmen dalam memajukan daerah, memperkuat kebersamaan, serta menjaga Kalbar sebagai rumah yang damai dan harmonis bagi seluruh warganya,” tegasnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen membuka ruang kolaborasi. Kolaborasi dengan Muhammadiyah akan dilakukan di berbagai bidang pembangunan.

Harisson yakin kekuatan jaringan kader dan amal usaha Muhammadiyah besar. Ini modal penting memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat senantiasa terbuka untuk bersinergi,” ujarnya. “Dengan kekuatan amal usaha, jaringan kader, dan spirit keikhlasan yang dimiliki Muhammadiyah, pelayanan kepada masyarakat akan semakin kuat.”

Ia mengajak warga Muhammadiyah memperluas manfaat di usia ini. Ini penting untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.

Sementara itu, Wakil Ketua PWM Kalbar, Slamet Riyanto, menekankan pentingnya ritme gerak organisasi. Pengurus yang sudah dilantik diminta menjalankan amanah dengan kerja nyata.

Baca :  Unit Layanan Stroke Baru RSUD Soedarso, Ada Fasilitas Khusus Termasuk ICU Stroke

“Muhammadiyah itu bergerak di cabang dan ranting,” ucapnya. Ia mengingatkan agar kerja tidak berhenti di seremoni saja.

Amanah dalam persyarikatan bukan hanya tanggung jawab organisasi. Hal ini juga merupakan tanggung jawab keimanan kepada Allah Subhanawata’ala.

Ia yakin setiap tugas yang dijalankan dengan keikhlasan akan menjadi ladang pahala. Amanah ini akan membawa kebaikan dunia dan akhirat.

Slamet menegaskan kepedulian pada kaum lemah adalah ruh gerakan Muhammadiyah. Nilai ini terwujud lewat amal usaha di bidang sosial.

“Kerja di Muhammadiyah adalah ibadah,” tutupnya. Ia menyebut pendidikan, rumah sakit, dan kegiatan sosial adalah investasi akhirat.


Ringkasan

• Sekda Kalbar, Harisson mengapresiasi konsistensi Muhammadiyah selama 113 tahun sebagai gerakan Islam berkemajuan.

• Muhammadiyah dinilai berkontribusi nyata dalam peningkatan IPM Kalbar dan mencetak SDM unggul.

• Organisasi ini dianggap sebagai penjaga kesejukan kehidupan beragama dan mitra pemerintah dalam menjaga harmoni.

• Pemprov Kalbar berkomitmen membuka ruang sinergi dan kolaborasi dengan Muhammadiyah di berbagai bidang pembangunan.

• Wakil Ketua PWM Kalbar, Slamet Riyanto, menekankan agar pengurus mewujudkan amanah dengan “kerja nyata di lapangan,” bukan sekadar seremoni.