Pontianak – Dua pria bernama Ari dan Eki, pelaku jambret sadis di depan Gereja Katedral akhirnya dilumpuhkan Polisi dinihari tadi. Keduanya ditembak karena berusaha melawan saat ditangkap.
Ari ditembak di kakinya ketika berusaha melawan petugas dan melarikan diri saat diinterogasi. “Ia berusaha melawan petugas dan melarikan diri, sehingga petugas terpaksa melepaskan tembakan peringatan. Namun pelaku tidak mengindahkan dan akhirnya petugas melumpuhkan dengan tembakan tepat di kakinya,” jelas Kapolda Kapolda Kalbar, Irjenpol Didi Haryono.
Sedangkan Eki saat diringkus berusaha melawan dengan menggunakan pisau Cudik. Ketika akan meringkus Eki, Ia melakukan perlawanan dengan menggunakan cudik dan melarikan diri, sehingga petugas kembali menghadiahi eki dengan timah panas,” imbuh Kapolda.
Usai ditembak, Eki pun meninggal. Nyawa Eki tak tertolong karena banyak mengeluarkan darah dalam perjalanan menuju RS Anton Soejarwo.
Berdasarkan data kepolisian, Ari dan Eki ini rupanya juga diketahui telah melakukan perampokan di lima wilayah yang berbeda.
“Diketahui Eki ini baru sebulan keluar dari Penjara dengan kejahatan yang sama, dengan TKP di jalan-jalan raya Kota Pontianak yang menyasar korban ibu-ibu dan anak gadis. Temannya Ari hanya bertugas sebagai joki, sedangkan Eki bertugas sebagai eksekutor,” tukas Kapolda. (Ata)
Artikel ini telah dibaca 5728 kali