PONTIANAK, KB1- Kepala Dinas Pendidikan Kalbar, Alexsius Akim menyesalkan distribusi buku untuk kurikulum 2013 belum merata diterima lembaga pendidikan di Kalbar. Bukan itu saja, buku materi pedoman pembelajaran yang seharusnya sudah dikuasai para guru, hingga sekarang belum semua guru mendapatkan pelatihan untuk menyampaikan materi tersebut kepada siswa didik.
”Saya sudah sampaikan kalau pemenang tender inikan dari pusat. Ini arus melibatkan juga orang provinsi. Kabupaten juga tidak dilibatkan. Itulah sebabnya mengapa penyaluran bukunya belum merata,” kata Akim.
“ Ini kan tidak, untuk pendistribusian saja langsung oleh pemenang tender,” tambahnya.
Di lain sisi, peran Dinas provinsi juga dibatasi. Pihaknya bahkan hanya diberikan tugas untuk menyalurkan uang untuk membayar buku melalui sekolah.
”Peran itu sebenarnya sudah kami lakukan. Tugas kami sudah selesai. Sekarang tinggal pusat yang mengatasinya,” tuturnya.
Agar permasalahan ini tidak sampai berlarut, Akim sendiri mengaku tidak mau kecolongan. Ia sudah mengeluarkan surat dan meminta kepada seluruh sekolah untuk jangan membayarkan dulu sebelum barangnya ada.
“Saya lakukan itu karena, saya khawatir kalau pihak sekolah sudah bayar, tau-tau barang nya tidak ada. Inikan nanti akan lebih kacau dan akan menambah masalah. Lebih baik tahan duitnya kalau ada bukunya kemudian baru boleh membayar,” katanya. (sai/01)
Artikel ini telah dibaca 1420 kali